Kediri (ANTARA) - Pemerintah Kota (Pemkot) Kediri, Jawa Timur, mengevaluasi hasil penanganan stunting dari aplikasi yang telah dibuat, sehingga progres untuk penanganannya diharapkan bisa lebih maksimal.
Plt Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Kediri Chevy Ning Suyudi, di Kediri, Rabu, mengemukakan dalam aplikasi itu terdapat beberapa informasi antara lain terkait dengan perkembangan data balita yang mengalami stunting.
"Aplikasi tersebut sebagai alat bantu untuk memonitor perkembangan data balita stunting Kota Kediri tiap bulan,” katanya.
Data-data yang diperlukan dalam intervensi stunting Kota Kediri, lanjutnya, sudah tersaji dalam aplikasi yang diluncurkan tahun 2024 tersebut.
“Dengan melihat aplikasi tersebut bisa mengetahui, salah satunya Buku Nota Balita (BNBA) stunting, juga mengetahui proses penanganan balita stunting pada seluruh bulan tahun berjalan maupun tahun sebelumnya,” ujar dia.
Chevy mengungkapkan keunggulan dari aplikasi tersebut ialah perangkat daerah terkait tidak perlu memasukkan data ke dalam aplikasi Stunting Kota Kediri, mengingat fungsi dari penciptaan aplikasi tersebut ialah sebagai alat bantu yang mempermudah Tim Percepatan Pengendalian Stunting (TPPS).
Perangkat daerah bisa langsung mengetahui data sehingga dalam melaksanakan intervensi stunting dapat akurat dan tepat sasaran.
Di Kota Kediri, kata dia, anak yang mengalami stunting pada Januari hingga September 2024 mencapai1.978 balita. Selain itu terdapat laporan 545 balita stunting sembuh dan 725 balita tidak kembali periksa.
Pihaknya sudah mengadakan evaluasi bersama dengan beberapa sektor yang masuk dalam TPPS yakni Dinas Kesehatan (Dinkes), Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda), Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dispendukcapil), Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP), Kecamatan Kota, Kecamatan Mojoroto, dan Kecamatan Pesantren, Kota Kediri.
Di Kota Kediri, anak yang mengalami stunting pada Januari hingga September 2024 tercatat sebanyak 1.978 balita. Selain itu, juga terdapat laporan 545 balita stunting sembuh, dan 725 balita tidak kembali periksa.
"Harapan kami mudah-mudahan seluruh balita stunting yang terekam di aplikasi benar-benar tiap bulannya mendapatkan pengawasan dan pemeriksaan dari seluruh perangkat daerah Kota Kediri," kata dia.
Pemkot Kediri evaluasi penanganan stunting melalui aplikasi
Rabu, 21 Mei 2025 12:37 WIB

Plt Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Kediri Chevy Ning Suyudi di Kediri, Jawa Timur. ANTARA/ HO-Pemkot Kediri