Malang, Jawa Timur (ANTARA) - Polresta Malang Kota, Jawa Timur melaksanakan tes urine sasar puluhan pejabat utama (PJU) sebagai langkah antisipasi dini terhadap penyalahgunaan narkoba, Selasa.
Kepala Seksi Dokkes Polresta Malang Kota Akhmadi Prabowo di mapolresta setempat, mengatakan kegiatan ini adalah bagian dari pengawasan internal dan upaya menjaga integritas personel kepolisian.
"Kami melakukan tes urine terhadap seluruh pejabat utama dan perwira, totalnya ada 39 personel," kata Akhmadi.
Akhamdi menjelaskan bahwa tes urine yang dilaksanakan kepada 39 PJU Polresta Malang Kota menggunakan enam metode pemeriksaan, yakni metamphetamine, amphetamine, morphine, cocaine, marijuana, dan benzodiazepine.
"Alhamdullilah hasil tes urine yang diselenggarakan hari ini semuanya negatif," ujarnya.
Proses tes urine tersebut langsung diawasi oleh Seksi Profesi dan Pengamanan (Propam) serta Pengamanan Internal Polresta Malang Kota.
Tes urine dilakukan kepada puluhan PJU Polresta Malang Kota dilaksanakan secara mendadak, guna memastikan hasil pemeriksaan tetap objektif.
"Supaya tidak direkayasa, sekaligus menjadi pengingat bagi seluruh anggota agar tidak pernah bermain-main dengan narkoba," kata dia.
Sementara itu, Kepala Seksi Propam Polresta Malang Kota Ipda Eko Prasetyo menyatakan berkomitmen mendukung pelaksanaan tes urine secara acak dan berkala.
Sebab, kata dia, tes urine ini merupakan komitmen menjaga nama baik institusi Polri sebagai penegak hukum yang bersih dan berintegritas.
"Propam bersama Dokkes dan Paminal terus bersinergi dalam pengawasan internal dan penegakan disiplin," ujar dia.
Eko mengatakan Polri tidak memberikan toleransi terhadap setiap personel kepolisian yang kedapatan menyalahgunakan narkoba.
"Tidak ada yang kebal hukum di institusi kepolisian, dan semua pejabat utama harus menjadi contoh dalam menjaga marwah serta kehormatan Korps Bhayangkara," kata Eko.
Diharapkan seluruh jajaran kepolisian menjunjung tinggi nilai integritas dan tak lengah menghadapi ancaman narkotika yang dapat merusak masa depan institusi dan bangsa.