Jakarta (ANTARA) - Peraih medali emas gulat Olimpiade Rio 2016 Kyle Snyder menanggapi kasus penggerebekan prostitusi yang dialaminya di Columbus, Ohio, Amerika Serikat.
"Fokus saya adalah hubungan saya dengan Tuhan Yesus dan keluarga saya. Ini bukanlah akhir dari perjalanan saya," tulis Kyle Snyder melalui akun media sosialnya yang dipantau di Jakarta, Minggu.
Pegulat berprestasi yang telah tampil dalam tiga pertandingan Olimpiade terakhir dan meraih medali emas dan perak, menggunakan media sosial untuk menanggapi penangkapannya di depan umum untuk pertama kalinya.
Ia juga menyampaikan, ingin berterima kasih kepada semua orang yang telah mengulurkan tangan dengan kebaikan dan mendukungnya.
Dalam laporan laman MMA Fighting, pengacara Snyder, Eric Hoffman, menginformasikan kepada media lokal bahwa atlet dari negara bagian Ohio tersebut berencana untuk mengaku bersalah atas tindakan tidak tertib yang masuk kategori pelanggaran tingkat empat itu.
Di Ohio, pelanggaran tingkat empat dapat dihukum hingga 30 hari penjara dan atau denda hingga 250 dolar AS.
Menurut catatan pengadilan Columbus, Snyder telah diberi izin untuk hadir melalui telepon atau secara virtual melalui konferensi video untuk sidang dakwaan.
Snyder adalah salah satu dari 16 orang yang ditangkap dalam peristiwa penggerebekan prostitusi di Columbus pada Jumat (9/5).
Polisi memasang iklan pengawalan secara online sebagai bagian dari operasi tersebut dan kemudian menggunakan respons yang didapat untuk melakukan penangkapan.
Snyder dilaporkan menelepon dan mengirim pesan singkat ke nomor yang tertera di iklan dan setuju untuk bertemu dengan pengawalnya di sebuah hotel lokal.
Setelah tiba, Snyder diduga membayar uang tunai kepada petugas yang menyamar untuk mendapatkan layanan prostitusi. Atlet berusia 29 tahun itu kemudian ditangkap dalam penggerebekan prostitusi tersebut.
Ia kemudian dibebaskan tanpa insiden di tempat kejadian namun akan menjalani sidang dakwaan 76 pada 19 Mei.
