Pemerintah Kucurkan Rp171 Miliar Untuk Trenggalek
Minggu, 22 Juli 2012 16:28 WIB
Trenggalek - Pemerintah dipastikan segera mengucurkan anggaran sebesar Rp171 miliar untuk perbaikan jalan nasional di Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur.
"Alokasi dananya sudah ada dan sekarang masih proses tender untuk menentukan pelaksana proyeknya," kata Kaur Tata Usaha Balai Besar Jalan Nasional V Jatim untuk wilayah Kabupaten Trenggalek, Lasmianto, Minggu.
Pelaksanaan proyek berskala besar itu direncanakan berlangsung selama tiga tahun.
Pemerintah berencana merehabilitasi seluruh jalan nasional di Kabupaten Trenggalek yang selama ini mengalami kerusakan parah hingga radius 28 kilometer.
Lasmianto menyatakan, rehabilitasi jalan nasional di Kabupaten Trenggalek itu tidak hanya dilakukan dengan mengganti seluruh badan aspal yang membentang mulai Kecamatan Suruh hingga Dongko.
"Sesuai perencanaan, jalan itu akan dilebarkan dari semula hanya lima (5) meter menjadi tujuh (7) meter," ungkapnya.
Mengenai jadwal pelaksanaan, Lasmianto belum berani memastikan. Ia hanya mengatakan bahwa proses tender proyek bernilai Rp171 miliar tersebut telah memasuki tahap akhir penawaran.
"Waktu pembukaan tender dulu sebenarnya ada sekitar 75 perusahaan jasa konstruksi yang mendaftar, tapi dari jumlah itu hanya 27 yang lolos kualifikasi awal, dan terakhir ada tiga yang mengajukan penawaran," terang Lasmianto.
Ia memperkirakan, pelaksanaan proyek berkategori "multiyears" tersebut akan dimulai sekitar akhir Agustus 2012.
Prioritas awal yang akan dilakukan pihak pelaksana proyek/kontraktor adalah melakukan rekondisi jalan nasional antara Kecamatan Suruh hingga Dongko, sehingga bisa dilalui kendaraan umum dengan nyaman.
"Rekondisi dilakukan karena saat ini sudah mendekati akhir tahun anggaran, mungkin mulai tahun depan pelebaran dan rehabilitasi jalan akan dilaksanakan secara menyeluruh," tandasnya.
Pernyataan Lasmianto disampaikan kepada ANTARA menanggapi aksi penanaman pohon pisang oleh warga Trenggalek di ruas jalan di Desa Petung, Kecamatan Dongko.
Warga mengancam akan terus menanami ruas jalan nasional tersebut dengan aneka tanaman apabila pemerintah tidak segera melakukan perbaikan.
Sementara menunggu pelaksanaan proyek rehabilitasi jalan nasional, Lasmianto menyatakan bahwa sebagian besar ruas jalan nasional yag rusak/berlubang sementara waktu akan diperbaiki dengan cara menutupnya menggunakan sirtu dan tanah liat.(*)