Jalan Nasional di Trenggalek Rusak Berat
Sabtu, 21 Juli 2012 16:05 WIB
Trenggalek - Jalan nasional sepanjang 28 kilometer yang menghubungkan Kecamatan Suruh dengan Dongko, Kabupaten Trenggalek saat ini kondisinya rusak berat sehingga memicu gelombang protes dari masyarakat sekitar serta komunitas sopir angkutan umum setempat.
"Perbaikan sebenarnya terus kami lakukan setiap tahunnya, tapi karena sifatnya memang sementara sehingga mudah mengelupas lagi sehingga kian parah," kata staf Balai Besar Jalan Nasional V Jatim, untuk wilayah Kabupaten Trenggalek, Lasmianto, Sabtu.
Ia membenarkan saat ini tengah terjadi aksi penanaman pohon pisang oleh warga Kecamatan Dongko, di ruas jalan nasional yang melintas di Desa Petung, Kecamatan Dongko.
Namun pihaknya tidak serta merta bisa melakukan perbaikan, seperti tuntutan masyarakat karena alasan anggaran serta sumber daya manusia (tenaga kerja).
"Karena kebetulan hari ini adalah awal puasa sehingga agak sulit mencari tenaga kerjanya. Mungkin dalam dua atau tiga hari ini akan kami coba lakukan perbaikan sementara," jawabnya menanggapi aksi penanaman pohon pisang di Desa Petung, Kecamatan Dongko.
Diakui Lasmianto, kondisi jalan nasional yang membentang antara Kecamatan Suruh dan Dongko memang dalam kondisi rusak parah. Jalur alternatif dari Kabupaten Trenggalek menuju Kabupaten Pacitan tersebut konon telah empat tahun tak pernah direhabilitasi oleh pemerintah.
Padahal selain menjadi jalur alternatif yang menghubungkan warga dua kabupaten, potensi ekonomi dari daerah pesisir selatan Trenggalek, khususnya daerah Panggul dan Dongko cukup tinggi.
Banyak pemilik kendaraan, khususnya sopir MPU yang mengeluhkan kerusakan jalan primer tersebut. Selain menghambat mobilitas kendaraan yang melintas, kerusakan jalan menyebabkan ongkos produksi mereka berlipat.
"Kalau untuk perbaikan menyeluruh, mungkin baru dilakukan sekitar pertengahan bulan Agustus atau setelah lebaran. Saat ini proyeknya masih proses tender," jelasnya.
Aksi penanaman pohon pisang di tengah ruas jalan nasional di Desa Petung, Kecamatan Dongko telah berlangsung sejak dua hari terakhir. Penanaman batang pohon pisang dilakukan tepat di ruas jalan yang berlubang dengan jarak sekitar 20 meter.
Warga mengancam akan terus menanami ruas jalan nasional tersebut dengan aneka tanaman apabila pemerintah tidak segera melakukan perbaikan. (*)