Pacitan (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Pacitan mengalokasikan anggaran sebesar Rp70 miliar untuk membangun dan memperbaiki jalan rusak di wilayahnya selama kurun waktu tahun 2023.
"Ada 22 titik ruas jalan yang kami bangun ataupun diperbaiki. Dan dari jumlah itu, 17 di antaranya ada di perbatasan wilayah," kata Bupati Pacitan Indrata Nur Bayuaji di Pacitan, Jumat.
Ia mengatakan, peningkatan infrastruktur di jalur antardesa wilayah perbatasan menjadi prioritas guna memperlancar jalur transportasi sekaligus memperlancar arus ekonomi di daerah itu, khususnya di wilayah pelosok.
"Ini sesuai degan visi misi kami. Alhamdulillah beberapa ruas di desa perbatasan kami fokus ke arah sana (perbatasan). Doakan (kami) tetap Istiqomah," katanya.
Menurut dia, serapan anggaran untuk infrastruktur paling banyak salah satunya untuk pembangunan akses jalan Jatimalang-Karanggede, di Kecamatan Arjosari, Kabupaten Pacitan.
Rehabilitasi dan pemeliharaan jalan perbatasan penghubung Desa Karanggede dan Desa Purwoharjo, Karang Tengah, Jawa Tengah tersebut merupakan impian warga selama bertahun-tahun.
"Harapan kami geliat ekonomi menjadi meningkat. Karena kami juga telah menyisir perbaikan jalan di pinggir Pacitan," katanya.
Dijelaskan, pekerjaan ruas jalan Jatimalang-Karanggede dan batas Jawa Tengah sepanjang tiga kilometer ini bernilai Rp3 miliar lebih yang bersumber dari dana alokasi khusus (DAK).
Tidak hanya pengerasan jalan hotmix, namun dalam kegiatan pemeliharaan berkala jalan Jatimalang-Karanggede tersebut juga menyentuh pada pelebaran.
"Ruas jalan ini salah satu bentuk perhatian pemerintah terhadap ketersediaan infrastruktur di Kecamatan Arjosari yang tahun ini meningkat 100 persen," katanya.
Sementara itu, Kepala Dinas PUPR Pacitan Suparlan menjelaskan, dana sebesar Rp70 miliar dialokasikan untuk peningkatan dan pemeliharaan secara berkala seluruh infrastruktur jalan di daerah itu.
Pos anggaran sebagian difokuskan di pusat kota maupun jalan kabupaten yang ada di pelosok-pelosok desa, khususnya wilayah perbatasan Pacitan dengan Kabupaten Wonogiri, kemudian Kabupaten Ponorogo dan Trenggalek yang ada di sisi utara serta timur daerah tersebut.
