Ponorogo, Jatim (ANTARA) - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, Rabu menyempatkan diri, di sela kunjungan kerjanya di Kabupaten Ponorogo, meninjau langsung kemajuan proses pembangunan Monumen Reog dan Museum Peradaban (MRMP) yang berlokasi di bekas kawasan tambang batu gamping, Kecamatan Sampung, Ponorogo.
Khofifah bahkan sempat naik hingga ke puncak bangunan utama setinggi 126 meter atau setara 13 lantai dengan didampingi Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko dan sejumlah staf.
Ia menyebut monumen tersebut sebagai wujud nyata kebanggaan masyarakat Ponorogo terhadap seni Reog yang telah mendunia.
"(Kesenian) Reog Ponorogo sudah ditetapkan sebagai warisan budaya tak benda oleh UNESCO. Pembangunan monumen ini adalah ekspresi dari kecintaan yang sudah lama tertanam di hati masyarakat Ponorogo," kata Khofifah.
Ia mengungkapkan progres pembangunan monumen saat ini telah mencapai 98 persen, dan ditargetkan selesai pada pertengahan 2025.
"Insyaallah tinggal dua persen lagi. Mohon doa agar semuanya berjalan lancar dan monumen ini bisa memberi manfaat, tidak hanya bagi warga Ponorogo, tetapi juga bangsa dan negara," katanya.
Khofifah juga mengapresiasi kerja keras Pemerintah Kabupaten Ponorogo dalam merealisasikan pembangunan ikon budaya tersebut, yang berdiri di atas kawasan eks tambang dan akan dilengkapi berbagai fasilitas pendukung.
Sementara itu, Bupati Sugiri Sancoko menyebut pembangunan ditargetkan rampung pada Juni. Tahap selanjutnya adalah penyempurnaan sarana dan prasarana penunjang.
"Setelah bangunan utama selesai, kami lanjutkan pembangunan tahap kedua agar kawasan ini benar-benar siap menyambut wisatawan," ujar Kang Giri, sapaan akrab Bupati Ponorogo.
Monumen Reog dibangun untuk memperkuat identitas Ponorogo sebagai kota budaya, sekaligus menjadi destinasi wisata unggulan di wilayah barat Jawa Timur.