Sidoarjo (ANTARA) - Komisi VII DPR RI bersama Kementerian Pariwisata (Kemenpar) menggelar bimbingan teknis (Bimtek) promosi pariwisata berbasis digital untuk pelaku wisata yang ada di Sidoarjo.
Anggota Komisi VII DPR RI, Bambang Haryo Soekartono, di Sidoarjo, Kamis mengatakan kegiatan ini diikuti sekitar 100 peserta dari berbagai unsur pelaku pariwisata dan pemangku kepentingan.
Ia menyampaikan pentingnya digitalisasi dalam mengembangkan sektor pariwisata daerah menyusul potensi wisata Indonesia sangat besar, baik dari sisi alam maupun budaya.
"Dengan bimtek ini, kami harap para pelaku usaha pariwisata bisa mengembangkan usahanya lebih luas. Sidoarjo punya potensi besar, tinggal bagaimana promosi digitalnya dimaksimalkan," ujarnya.
Ia mengatakan jumlah kunjungan wisatawan mancanegara ke Indonesia masih berkisar 12–16 juta per tahun jauh di bawah Perancis yang pernah mencapai 200 juta kunjungan. Padahal, menurutnya, Indonesia memiliki kekayaan alam dan budaya yang jauh lebih beragam.
"Indonesia punya lebih dari 2.500 destinasi wisata alam. Budaya kita pun luar biasa dengan lebih dari 1.200 suku bangsa. Jika ini dieksplor lebih dalam, daya tarik kita bisa melampaui negara mana pun," tuturnya.
Kepala Dinas Kepemudaan, Olahraga, dan Pariwisata (Disporapar) Kabupaten Sidoarjo, Yudhi Iriyanto, mengapresiasi dukungan Komisi VII dan Kemenpar. Ia mengatakan program ini sejalan dengan misi daerah untuk membangkitkan potensi desa melalui program "Satu Desa Satu Kampanye Wisata".
"Anak-anak muda akan menjadi juru kampanye potensi wisata dan UMKM desa. Ini akan menjadi gerakan masif untuk mendorong ekonomi lokal melalui pariwisata," katanya.
Dengan kolaborasi antara pemerintah pusat dan daerah, serta pemanfaatan teknologi digital, diharapkan sektor pariwisata Sidoarjo dan sekitarnya dapat berkembang pesat dan menjadi destinasi unggulan nasional.