Kediri - Pemerintah Kota Kediri, Jawa Timur, menyelenggarakan kegiatan festival Sungai Brantas dan Labuh Bumi di bantaran sungai, guna melestarikan tradisi. "Kami berupaya keras untuk terus melestarikan tradisi. Berbagai macam kegiatan yang menekankan pelestarian kebudayaan kami lakukan, seperti kegiatan festival sungai brantas ini," kata Wali Kota Kediri Samsul Ashar yang ditemui dalam acara larung sesaji, labuh bumi, serta festival Kali Brantas di Kediri, Kamis. Ia mengaku prihatin dengan minimnya pengetahuan terutama remaja tentang tradisi. Pemkot berinisiatif untuk menyelenggarakan kegiatan ini, dengan harapan para remaja bisa mengetahui dan berinisiatif untuk melestarikan. Kegiatan festival ini dilakukan dalam rangkaian kegiatan hari ulang tahun ke-1133 di Kota Kediri. Kegiatan ini diikuti sejumlah muspida Kota Kediri, serta dihadiri ratusan masyarakat. Panitia kegiatan ini juga membawa berbagai macam gunungan yang berisi hasil bumi, seperti sayur, umbi-umbian, serta buah. Masing-masing dibuat satu gunungan yang nantinya akan diperebutkan oleh warga yang hadir. Selain itu, panitia juga menyediakan kepal sapi untuk dilarung atau dilarung atua dihanyutkan di Sungai Brantas. Hal itu dilakukan sebagai upaya mensyukuri nikmat yang Tuhan berikan, serta sebagai upaya untuk menolak bala atau malapetaka. Sebelum dilarung, seluruh gunungan serta kepala sapi itu dibawa naik ke atas perahu dan dibawa berkeliling di sepanjang Sungai Brantas. Setelah itu, untuk kepala sapi dilarung atau dihanyutkan ke sungai. Sejumlah warga ada yang nekat terjun ke sungai untuk berebut kepala sapi yang sengaja dilarung. Namun, karena terlalu berat, akhirnya mereka membiarkan kepala sapi itu terhanyut. Sementara itu, untuk gunungan yang berisi hasil bumi dibawa kembali ke darat. Warga ramai-ramai berebut gunungan itu, dan rela berdesak-desakan dengan warga lainnya. Mereka beralasan, ingin mendapatkan berkah dengan membawa hasil bumi sisa gunungan yang diperebutkan itu. "Kalau saya berharap berkah, semoga Tuhan memberi kesehatan dan rejeki yang lancar. Nantinya, sayur yang saya dapat ini akan dimasak dimakan sekeluarga," kata Nasiyah (56), salah seorang warga. Dalam perayaan tersebut, sejumlah agenda sudah disiapkan. Selain larung sesaji, labuh bumi, serta festival Kali Brantas, juga ada kegiatan parade budaya, festival jaranan, manusuk sima. Selain itu, kegiatan ini juga dihadiri oleh grup band ibu kota Kla Project serta Hadad Alwi. (*)
Kediri Gelar Festival Labuh Bumi Kali Brantas
Kamis, 12 Juli 2012 18:57 WIB