Surabaya (ANTARA) - PLN Unit Induk Distribusi (UID) Jawa Timur mendorong para pegawai perempuan untuk terus berdaya sesuai dengan perannya dalam memberikan layanan yang andal dan berkualitas kepada masyarakat.
"Peran aktif Srikandi PLN merupakan manifestasi perwujudan komitmen nyata kami mengapresiasi aktualisasi peran perempuan dalam membangun sektor energi,” kata General Manager PLN UID Jawa Timur Ahmad Mustaqir di Surabaya, Jumat.
Dukungan dan dorongan PLN terhadap pemberdayaan perempuan salah satunya dilakukan melalui peringatan Hari Kartini yang diisi dengan beragam kegiatan.
Di loket pelayanan, Srikandi PLN menunjukkan semangat emansipasi perempuan dengan memberikan pelayanan prima kepada pelanggan dalam balutan busana kebaya khas perjuangan Kartini.
Kegiatan ini dijalankan dengan penuh semangat oleh para Srikandi PLN Unit Layanan Pelanggan (ULP) Indrapura dan ULP Tandes, Surabaya.
Manager PLN Unit Layanan Pelanggan (ULP) Indrapura Atik Mardiyani pun turut memimpin langsung pengawasan kegiatan lapangan dengan melakukan supervisi keandalan jaringan di Jalan Sindoro, Surabaya.
Sementara Srikandi PLN ULP Indrapura Angge Liliansari dan Srikandi PLN ULP Tandes Fitri Yuniarsih melaksanakan kegiatan Penertiban Pemakaian Tenaga Listrik (P2TL).
Kegiatan P2TL itu berupa pemeriksaan APP pelanggan potensial daya di atas 41.500 VA untuk memastikan keamanan pemakaian tenaga listrik pelanggan sekaligus peningkatan kualitas layanan.
"Semangat Kartini ini menjadi momentum bagi para Srikandi PLN untuk menunjukkan bahwa perempuan memiliki peran besar dalam sektor ketenagalistrikan," ujar Atik
Di Banyuwangi, Srikandi PLN menjalankan kegiatan pelayanan pelanggan dispatcher 20 kV hingga pelayanan teknis di lapangan. Sedangkan di Bojonegoro, Srikandi PLN juga menunjukkan semangat Kartini dengan turut serta dalam kegiatan rabas.
Kegiatan ranah PLN adalah upaya pemangkasan atau pemotongan pohon yang dilakukan di sekitar jaringan listrik untuk memastikan keandalan dan keselamatan pasokan listrik.
Srikandi PLN juga melakukan sosialisasi kepada warga sekitar mengenai pentingnya menjaga jarak aman antara vegetasi dan jaringan listrik.
Masyarakat diimbau untuk tidak menanam pohon atau membiarkan dahan menjulur hingga mendekati jaringan PLN dengan jarak aman minimal sejauh tiga meter.
Tak hanya itu, warga turut diimbau untuk segera melaporkan ke PLN melalui aplikasi PLN Mobile apabila terdapat keluhan, kerusakan maupun ketidakwajaran yang berhubungan dengan ketenagalistrikan.
“Pemangkasan pohon di sekitar jaringan listrik bukan hanya penting untuk mencegah gangguan pasokan listrik tapi juga merupakan bentuk upaya keselamatan ketenagalistrikan,” ujar Srikandi PLN Shinta Febriana.