Pacitan, Jatim (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pacitan mulai mempersiapkan program mutasi dan lelang jabatan untuk mengantisipasi kekosongan di sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD) karena adanya pejabat yang memasuki masa pensiun pada 2025.
Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Pacitan, Rudi Haryanto, menyebut kekosongan jabatan itu meliputi tiga staf ahli, satu asisten, serta beberapa kepala dinas teknis, termasuk Dinas Sosial setempat.
"Untuk saat ini, yang sudah kosong antara lain staf ahli, asisten, dan kepala Dinas Sosial karena pensiun," ujar Rudi, di Pacitan, Jawa Timur, Sabtu.
Ia menambahkan, posisi kepala Dinas Pendidikan akan mengalami kekosongan pada September, disusul BKPSDM pada Oktober, dan kepala Badan Pengelola Keuangan Daerah pada Desember 2025.
"Total ada delapan jabatan eselon II yang akan kosong sampai akhir tahun ini," ucapnya.
Menurut Rudi, kekosongan sejumlah posisi tersebut sudah dilaporkan kepada Bupati Pacitan Indrata Nur Bayuaji. Pemkab akan menggelar mutasi terlebih dahulu sebelum dilaksanakan proses lelang jabatan.
"Mutasi dilakukan tidak hanya untuk pejabat eselon II, tapi juga eselon III seperti kepala bidang, kepala bagian, maupun camat," katanya.
Rudi menjelaskan, mutasi bisa dilakukan setelah enam bulan masa kerja Bupati Indrata pada periode keduanya.
Setelah itu, Pemkab akan melakukan asesmen dan membuka lelang jabatan untuk posisi yang belum terisi.
"Pejabat senior mungkin akan mengisi posisi strategis lebih dulu. Setelah mutasi selesai, baru dilakukan seleksi terbuka," katanya.