Oleh Abdul Hakim Desiran angin pantai di kawasan tepi pelabuhan di daerah Tsim Sha Tsui, Kowlon, Hong Kong siang itu terasa sejuk. Panasnya mentari pun seolah tak terasah dengan indahnya pemandangan di Victoria Harbour di tepi pelabuhan itu. Suasana tiba-tiba menjadi romantis tatkala beberapa pasang muda-mudi terlihat begitu asyik ngobrol dan duduk manis berdampingan di kursi-kursi yang disediakan untuk pengunjung sambil melihat gedung-gedung pencakar langit yang berada di seberang pantai. Tidak hanya itu, para pengunjung lainnya juga terlihat menikmati suasana itu. Mereka tidak ingin ketinggalan momen terindah itu dengan mengabadikannya lewat foto. Para turis baik domestik maupun mancanegara silih berganti berfoto ria dengan latar belakang gedung-gedung pencakar langit. Indah dan megahnya Kota Hong Kong di siang itu. Atas keindahannya itu, Hong Kong hingga saat ini menjadi tempat jujukan para wisatawan baik domestik maupun mancanegara. Bahkan tidak berlebihan jika Hong Kong sangat khas dan terkenal dengan sebutan "waterfront city" alias kota tepi air yang tekenal di seluruh dunia. "Ini yang membuat pemandangan di Kota Hongkong semakin cantik dengan hamparan air di depannya," kata pemandu wisata Debby kepada rombongan dari Pemkot Surabaya saat mengunjungi ke Tsim Sha Tsui. Selain itu, para wisatawan bisa melihat "handprint" atau cap telapak tangan para selebritis Hong Kong di "Avenue of Stars" atau jalur jalan (promenade) sepanjang 440 meter di tepi Victoria Harbour Tsim Sha Tsui. "Ada ratusan 'handprint' yang ada di 'Avenue of Stars'. Ini adalah penghargaan yang diberikan kepada para bintang dari dunia Industri Perfilman di Hong Kong," papar Debby. Bintang film Hong Kong tersebut di antaranya Jackie Chan, Chow Yun Fat, Andy Lau, Jet Li, Maggie Cheung, Stephen Chow, Yu So Chow, Miranda Yang, Patrick Tse Yin, Grace Chang, Gong Li dan Aaron Kwok. Bahkan pengunjung pun dapat bertemu Bruce Lee yang sedang beraksi dengan gaya laga khasnya. Patung aktor laga legendaris Bruce Lee itu dipasang dekat dengan gedung hotel dan pusat perbelanjaan Inter Continental. "Mau dong, ikut bergaya di sini bersama Bruce Lee," celetuk salah seorang pengunjung asal Surabaya, Wanto. Wanto mengaku selama ini hanya mengetahui keberadaan "Avenue of Stars" dari televisi maupun majalah. Namun kali ini, ia bisa melihat secara langung jejak para bintang Hong Kong itu. "Sayangnya saya tidak ketemu salah satunya bintang itu di sini," ujarnya. Hal sama juga diungkapkan pengunjung asal Surabaya lainnya, Yuli. Ia mengaku bahwa suasana di "Avenue of Stars" seoalah-olah membangkitkan lamunannya akan film-film Andy Lau yang sangat terkanal di tahun 90-an. "Saat itu, saya pengagum berat Andy Lau. Meskipun cuma telapak tangan, tapi saya cukup bangga bisa ke sini," ujar ibu dua anak ini. Pesona Malam Pesona "Avenue of Stars" juga terlihat indah pada saat malam hari. Pemandangan gedung-gedung dan bukit di kawasan Wanchai yang ada di seberangnya itu akan berganti dengan kerlap-kerlip lampu. "Indah lagi, jika kita melihat dari malam hari. Karena semua yang ada di sekitar sini akan memancarkan keindahan," ucap Debby. Bahkan tampak glamour seperti kilatan warna-warni di atas selembar kain hitam. Belum lagi, ditambah pemandangan lampu sorot beraneka warna yang menembus kekakuan langit malam dan angin dingin yang menggelitik. Lampu-lampu tersebut berasal dari gedung-gedung di daerah Wanchai yang terletak di seberang "Avenue of Stars" yang memang sengaja ditampilkan untuk memberikan pemandangan yang amat atraktif. Sesekali adapula atraksi dari kapal-kapal feri yang juga berhias lampu warna-warni. Kolaborasi kerlap-kerlip lampu di malam hari ini sering disebut "Symphony of Light". Tak puas hanya melihat, pengunjung juga dapat menaiki salah satu feri tersebut melalui Pool Star Ferry di dekat Clock Tower. Selain itu, lanjut Debby, "Avenue of Stars" dekat dengan sejumlah tempat wisata lainnya di Tsim Sha Tsui, antara lain Hong Kong Museum of Art, Hong Kong Science Museum and Museum of History, Cultural Centre dan Clock Tower. Jika dilihat dari sejarahnya berdirinya "Avenue of Stars" ini berawal dari kelompok New World Group membangun tempat pejalan kaki sepanjang tepi laut di sekitaran New World Centre di Tsim Sha Tsui East pada 1982. Namun pada 2003, mereka mengumumkan bahwa akan membelanjakan sekitar HK $ 40 juta untuk membangun "Avenue of Stars", sebuah proyek yang didukung oleh Hong Kong Tourism Board, Tourism Commission, Leisure and Cultural Services Department dari Pemerintahan Hong Kong dan Hong Kong Film Awards Association. Tempat tersebut dibuka untuk umum pada 28 April 2004 dengan upacara pembukaan yang diadakan satu hari sebelumnya, 27 April. Upacara tersebut dihadiri oleh tokoh-tokoh pemerintahan dan kalangan industri film. Seiring dengan perjalanan waktu, mereka mengembalikan "Avenue of Stars" kepada Pemerintahaan Hong Kong SAR sebagai milik umum. Pada saat pembukaan, area tersebut sudah dilengkapi dengan sekitar 73 cap tangan/kaki para bintang ternama di Hong Kong. (*)
Berita Terkait

Dirkeu ANTARA beberkan strategi sukses dalam berkarir
20 Juni 2025 20:18

Peningkatan kompetensi dan kapasitas karyawan ANTARA ETP
20 Juni 2025 15:18

Foto karya pewarta ANTARA dipamerkan di St Petersburg Rusia
19 Juni 2025 22:15

Putin sees Indonesia as future global economic powerhouse
19 Juni 2025 15:49

ANTARA CEO attends limited meeting with Russian president
19 Juni 2025 13:18

Putin lihat Indonesia terus bergerak menjadi negara ekonomi kuat
19 Juni 2025 08:35

LKBN ANTARA hadiri dialog terbatas dengan Presiden Putin di Rusia
19 Juni 2025 06:53