Madiun (ANTARA) - Dinas Tenaga Kerja dan Perindustrian (Disnakerin) Kabupaten Madiun, Jawa Timur mengurangi angka pengangguran di wilayah setempat dengan menggelar pelatihan kerja berbasis kompetensi 2025 guna meningkatkan daya saing para pencari kerja.
Kepala Disnakerin Kabupaten Madiun Imam Nurwedi di Madiun, Selasa, mengatakan terdapat lima jenis pelatihan kerja yang dibuka tahun ini.
"Kelima pelatihan kerja tersebut adalah pelatihan las listrik, beauty MUA, menjahit upper sepatu, assembling outsole sepatu, dan calon pekerja migran Indonesia (CPMI)," ujarnya saat membuka pelatihan di Pendopo Ronggo Djumeno Caruban, Madiun.
Imam menjelaskan pelatihan tersebut bertujuan untuk meningkatkan keterampilan para pencari kerja, sehingga mampu membuka peluang untuk diterima bekerja di perusahaan ataupun menciptakan lapangan kerja sendiri.
Pihaknya berharap para peserta bersungguh-sungguh mengikuti pelatihan. Hal itu penting agar mereka dapat mengoptimalkan potensi masing-masing.
Ia menambahkan dalam mengurangi pengangguran, selain pelatihan kerja, Disnaker dan Perindustrian Kabupaten Madiun juga menjalin kerja sama dengan perusahaan swasta berskala menengah dan besar agar dapat menampung angkatan kerja yang memiliki kompetensi.
Nantinya setelah pelatihan ini, para tenaga kerja tersebut dapat ditampung di perusahaan yang memiliki bidang sama.
Pembukaan latihan kerja dihadiri Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Sekda Kabupaten Madiun Soedjiono, Kepala Disnakerin Imam Nurwedi, perwakilan Asosiasi Persepatuan Indonesia Jawa Timur, Kepala BPJS Ketenagakerjaan, Kepala Badan Pekerja Migran Indonesia, camat, dan kepala desa, serta para pimpinan perusahaan.