Ponorogo, Jatim (ANTARA) - Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur, Kamis dipadati ratusan warga asal daerah itu yang ingin mengurus administrasi kependudukan (adminduk).
Lonjakan pelayanan terpantau baik di kantor pusat maupun Mall Pelayanan Publik (MPP) Ponorogo City Center (PCC), Kamis.
Kepala Dispendukcapil Ponorogo, Herry Sutrisno, mengatakan lonjakan jumlah pemohon adminduk sudah mulai terjadi sejak hari pertama masuk kerja pada Selasa lalu.
Jika pada hari biasa jumlah pemohon berkisar 200–250 orang, maka setelah Lebaran meningkat menjadi 300–350 orang per hari.
"Usai Lebaran ini bisa sampai 350 dokumen yang kami keluarkan tiap harinya. Kami tidak membatasi pelayanan, kalau tidak tertampung di kantor pusat, kami arahkan ke MPP," kata Herry.
Herry yang juga menjabat sebagai Plt Kepala BKPSDM Ponorogo itu menjelaskan, meningkatnya permohonan adminduk disebabkan oleh warga perantauan yang memanfaatkan momen mudik untuk mengurus dokumen kependudukan mereka.
“Banyak yang memanfaatkan libur Lebaran untuk mengurus atau memperbarui dokumen kependudukan mereka,” jelasnya.
Jenis layanan yang paling banyak diminta masyarakat antara lain perekaman dan pencetakan e-KTP, serta pembaruan data Kartu Keluarga (KK).
Selain itu, cukup banyak permintaan untuk penerbitan akta kelahiran dan akta kematian.
"Banyak juga yang memperbarui akta kelahiran, kemungkinan untuk kebutuhan daftar sekolah, melamar kerja, dan sebagainya," imbuhnya.
Data Dispendukcapil mencatat selama dua hari terakhir, 8–9 April 2025, terdapat 141 warga yang melakukan perekaman KTP-el, 540 pencetakan KTP-el, 444 pencetakan KK, 71 pencetakan Kartu Identitas Anak (KIA), 84 penerbitan akta kelahiran, dan 59 penerbitan akta kematian.
"Situasi ini memang lazim terjadi setelah libur panjang. Kami sudah mengantisipasinya dan memastikan pelayanan tetap berjalan optimal tanpa pembatasan," pungkas Herry.