Surabaya - Pengurus Wilayah Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) Jawa Timur mengusulkan komitmen organisasi itu untuk melakukan optimalisasi peran pemberdayaan pelajar. "Peran pemberdayaan itu antara lain advokasi dari kebijakan pendidikan oleh negara, dari radikalisasi kanan dan kiri, pendidikan alternatif, kursus anti-narkoba, dan pelatihan wirausaha," kata Ketua PW IPNU Jatim, Imam Fadlli, kepada ANTARA per telepon dari Surabaya, Minggu. Ia mengemukakan hal itu saat dikonfirmasi terkait usulan PW IPNU Jatim dalam Pra-Kongres IPNU di Bandung (23-26/6) yang dihadiri Jusuf Kalla (mantan Wapres), Ali Masykur Musa (anggota BPK dan Ketua Umum ISNU), dan Dede Yusuf (Wakil Gubernur Jawa Barat). "Selain melakukan advokasi kebijakan pendidikan yang berpengaruh terhadap kehidupan kelompok pelajar, kami juga mendorong tumbuh berkembangnya jiwa entrepreneur di kalangan pelajar melalui pendirian koperasi induk pelajar Jawa Timur, pelatihan wirausaha, kursus-kursus dan lain-lain," katanya. Menanggapi hal itu, katanya, Ketua Umum PP IPNU Achmad Syauqi berharap Pra-Kongres IPNU menjadi momentum lahirnya spirit dan progresivitas baru dari kader-kader IPNU untuk bersama-sama mewarnai IPNU dengan berbagai program visioner dalam konteks optimalisasi peran pemberdayaan. Ada lima pilar utama IPNU menuju organisasi pemberdayaan, yakni tanggung jawab bersama (group responsibility) melalui kewenangan masing-masing. Selanjutnya, pilar kepercayaan (trust) untuk mutualisme kerja dalam mencapai tujuan yang diinginkan bersama melalui peran semacam kreator, inisiator, dan inspirator. "Pilar ketiga adalah keseriusan berproses bersama dalam meningkatkan kemampuan diri (personal and group processe skill)," katanya, mengutip pernyataan Ketua Umum PP IPNU itu. Berikutnya, pilar pembelajaran dan pengembangan diri (learning and growing). "Pilar pembelajaran itu tidak jauh berbeda dengan pesan moral yang terkandung dalam salam kebanggaan warga IPNU, yakni 'belajar, berjuang, bertaqwa'," katanya. Pilar kelima adalah saling menjaga (carying). "Artinya, betapapun kuatnya dinamika internal, mesti ada kesepakatan bersama untuk saling menopang dan menjaga satu dengan lainnya," katanya. (*)
IPNU Jatim Usulkan Optimalisasi Peran Pemberdayaan Pelajar
Minggu, 24 Juni 2012 8:06 WIB