Jakarta (ANTARA) - Pelatih tim nasional bola basket 3X3 putri Indonesia Fandi Andika Ramadhani meminta skuadnya untuk memanfaatkan status tim underdog di FIBA 3X3 Asia Cup 2025 dengan bermain lepas.
Bergabung di Grup D bersama Australia (peringkat 16 dunia) dan Filipina (peringkat 22 dunia), Fandi ingin timnya berlaga tanpa tekanan dengan memanfaatkan status non-unggulan sebagai tim peringkat 41 dunia.
“Timnas 3X3 putri Australia ada di peringkat 16 dunia, Filipina peringkat 22 dunia, dan Indonesia ada di 41 dunia. Semoga posisi sebagai underdog di pool lebih meringankan beban dan tekanan terhadap mereka untuk bermain lebih lepas,” kata Fandi, dikutip dari keterangan resmi yang diterima di Jakarta, Jumat (28/3) malam.
Pelatih yang karib disapa Rama itu juga berharap para pemainnya untuk menikmati dan percaya diri menjalani semua pertandingan di Grup D.
“Saya butuh mereka lebih percaya diri saja dan disiplin dengan sistem dan arahan yang kita berikan,” kata Rama.
Dua pertandingan Indonsia melawan Australia dan Filipina di Grup D berlangsung pada Sabtu (29/3) di Singapura. Timnas 3x3 putri Indonesia akan melawan Australia lebih dahulu sebelum menghadapi Filipina.
Untuk memaksimalkan performa, Rama menginstruksikan para pemainnya untuk istirahat penuh di jeda laga setelah menyelesaikan babak kualifikasi pada Kamis (27/3).
“Kami meminta pemain memanfaatkan waktu rehat sehari untuk istirahat,” tutur dia.
Adapun, Garuda Pertiwi lolos ke babak utama FIBA 3X3 Asia Cup 2025 setelah keluar sebagai juara di Grup D babak kualifikasi. Dalam dua hari pelaksanaan kualifikasi, yakni Rabu (26/3) dan Kamis (27/3), Angelica Chandra dan kawan-kawan membukukan dua kemenangan dari total tiga laga yang dilakoni.
Pada hari pertama, mereka mengalahkan Papua Nugini dengan skor 17-5. Kemudian, pada hari kedua, yakni Kamis (27/3) siang, Indonesia kalah 13-15 dari Turkmenistan. Pada malam harinya, Indonesia kembali meraih kemenangan setelah menundukkan Makau dengan skor 22-13.(*)