Tulungagung, Jawa Timur (ANTARA) - Dinas Sosial Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur memastikan dua bersaudara yatim piatu, Wina dan Sela, kembali mendapatkan akses pendidikan setelah sempat putus sekolah selama dua tahun.
"Ya, Wina menjalani pendidikan secara home schooling karena merupakan penyandang disabilitas. Guru dari SMK Taman Siswa datang ke rumahnya untuk mengajar. Sementara adiknya, Sela, mengikuti pembelajaran secara langsung di sekolah," ujar Pekerja Sosial (Peksos) Dinsos Tulungagung, Akrin Nur Huda di Tulungagung, Rabu.
Keduanya, yang berasal dari Kelurahan Karangwaru, Kecamatan Tulungagung, kini menempuh pendidikan di SMK Taman Siswa Tulungagung.
Sebelumnya, pada 2024, kisah Wina dan Sela sempat viral karena harus hidup sebatang kara setelah kedua orang tua mereka meninggal.
Mereka mengalami kesulitan ekonomi, termasuk untuk memenuhi kebutuhan makan dan membayar tagihan listrik, yang akhirnya memaksa mereka berhenti sekolah.
Dinsos Tulungagung bersama Kementerian Sosial (Kemensos) kemudian memberikan intervensi dengan bantuan kewirausahaan serta memastikan keduanya bisa kembali bersekolah pada 2025.
Pekerja Sosial (Peksos) Dinsos Tulungagung, Akrin Nur Huda, mengatakan bahwa saat ini kedua kakak beradik tersebut sudah mendapatkan fasilitas pendidikan.
Wina saat ini duduk di kelas 3 SMK, sedangkan Sela di kelas 2 SMK. Seluruh biaya pendidikan mereka ditanggung pemerintah.
Meski sempat putus sekolah, keduanya tidak mengalami kendala berarti dalam belajar.
Selain bantuan pendidikan, mereka juga menerima berbagai program bantuan sosial seperti Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT), Program Keluarga Harapan (PKH), dan Kartu Indonesia Sehat (KIS).
Bahkan, untuk Sela yang masih di bawah 18 tahun, Dinsos sedang mengusulkan bantuan atensi Yatim Piatu (Yapi), yang memungkinkan ia menerima uang Rp400 ribu setiap dua bulan sekali.
Sementara itu, usaha toko kelontong yang mereka jalankan sejak tahun lalu masih berjalan, meskipun menghadapi kendala sepinya lingkungan dan keterbatasan akses belanja stok barang.
"Belanja stok jadi tantangan karena mereka harus menunggu waktu libur dan meminta bantuan orang lain untuk mengantar. Namun, sejauh ini usaha mereka tetap berjalan," pungkas Akrin.
Dinsos Tulungagung sekolahkan kakak beradik yatim piatu
Rabu, 26 Maret 2025 23:16 WIB

Dok - Kakak beradik Wina dan Sela saat mendapatkan bantuan kewirausahaan oleh Kementerian Sosial (Kemensos) di tahun 2024. ANTARA/HO-Dinsos Tulungagung