Jumlah Rumah Tangga Miskin di Pacitan Meningkat
Minggu, 17 Juni 2012 15:27 WIB
Pacitan - Jumlah rumah tangga miskin (RTM) di Kabupaten Pacitan, Jawa Timur, meningkat dari sebelumnya tercatat sebanyak 44.059 RTM pada tahun 2008 kini menjadi 48.619 RTM berdasar pendataan program perlindungan sosial (PPLS) tahun 2011.
"Ini menjadi bahan evaluasi pemerintah daerah untuk lebih mengefektifkan program-program prorakyat, terutama menyangkut jaminan dan kesejahteraan sosial," kata Bupati Pacitan Indartato, Minggu.
Dijelaskannya, data terbaru RTM sasaran berdasar PPLS tahun 2011 tersebut selanjutnya akan digunakan untuk merumuskan program-program perlindungan sosial, baik oleh lembaga pusat maupun daerah, salah satunya adalah program beras untuk warga miskin (raskin) dari pusat yang selama ini sudah berjalan.
Dari sisi daerah, Pemerintah Kabupaten Pacitan sendiri telah meluncurkan program perlindungan sosial sejenis, diberi nama "gerakan terpadu menyejahterakan masyarakat Pacitan atau disingkat Grindulu Mapan".
Pemberian nama program itu merujuk pada nama sungai utama yang membelah kabupaten kelahiran Presiden Susilo Bambang Yudhoyono tersebut, yakni Sungai Grindulu.
"Program Grindulu Mapan merupakan pengembangan dari program raskin yang sudah ada. Hanya saja, untuk rumah tangga sasaran diutamakan yang sangat miskin," ucap Bupati.
Ia menjelaskan, yang dimaksud dengan rumah tangga yang sangat miskin adalah mereka (keluarga) yang benar-benar tidak berdaya secara ekonomi, bahkan meski sekadar menebus jatah beras miskin dari pemerintah.
"Melalui program ini, pemkab telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp900 juta guna menyubsidi kebutuhan masyarakat sangat miskin tersebut," tandasnya.
Bupati menambahkan, agar program Grindulu Mapan bisa tepat sasaran, pemerintah daerah berinisiatif membentuk tim khusus yang bertugas melakukan validasi dan penyaluran program.
Tim yang dipimpin langsung Wakil Bupati ini beranggotakan lintas sektoral hingga camat dan kepala desa. Melalui peran pemangku wilayah ini, diharapkan proses pendataan lebih akurat dan efektif.
Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) dan Penanaman Modal Kabupaten Pacitan Suko Wiyono mengatakan, pendataan telah mereka lakukan dengan melibatkan LSM.
Hasilnya, jumlah rumah tangga sangat miskin di Pacitan yang berhak mendapatkan Subsidi dari program Grindulu Mapan sebanyak 6.915 RTM. Data tersebut masih akan divalidasi kembali dengan mengacu hasil PPLS 2011.
Adanya Program Grindulu Mapan ini dimaksudkan untuk membantu masyarakat miskin yang benar-benar tidak berdaya. Fakta tersebut masih banyak dijumpai terutama yang tinggal di kawasan pelosok.
"Bukan hanya data untuk penyaluran Raskin, namun dari validasi yang dilakukan juga merumuskan sejumlah kebutuhan lain dari masyarakat yang selama ini belum tersentuh," ujarnya.(*)