Surabaya (ANTARA) - Ketua Komisi D Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jawa Timur Abdul Halim menyatakan bahwa para santri yang ada di wilayah setempat harus berkomitmen untuk terus mengawal pembangunan di berbagai sektor di Jawa Timur.
"Sebagai santri, kami siap mengawal Jawa Timur sebagai pintu gerbang Indonesia Timur agar semakin maju dan memiliki kontribusi besar bagi bangsa," katanya melalui keterangan yang diterima di Surabaya, Minggu.
Halim yang juga anggota Ikatan Santri Salafiyah Syafi'iyah (IKSASS) Kota Surabaya mengatakan, pesantren di Jawa Timur memiliki peran strategis dalam membentuk karakter, moral, dan intelektual santri.
"Buktinya banyak tokoh besar yang berasal dari pesantren," ujarnya.
Meski begitu, lanjut Halim tantangan seperti kualitas pendidikan, akses fasilitas, serta kesejahteraan tenaga pengajar masih perlu mendapat perhatian serius.
Pada kesempatan itu, Halim bersama IKSASS Surabaya menggelar pengajian umum dalam rangka peringatan Nuzulul Quran serta memberikan santunan kepada anak yatim sebagai wujud syukur di bulan suci Ramadhan, pada Sabtu (22/3).
Pengajian itu sekaligus menjadi bagian dari pelantikan pengurus sub rayon IKSASS Surabaya Selatan.
Pengajian ini diharapkan tidak hanya menjadi ladang pahala, tetapi juga mempererat silaturahmi antara warga, santri, dan alumni dengan Pengasuh Pondok Pesantren Salafiyah Syafi'iyah Sukorejo, K.H.R. Achmad Azaim Ibrahimy.
Pengajian ini dihadiri oleh berbagai kalangan, termasuk para alumni, santri, serta masyarakat sekitar yang turut merasakan berkah bulan suci Ramadhan.
Legislator: Santri harus berkomitmen kawal pembangunan
Minggu, 23 Maret 2025 12:15 WIB

Ketua Komisi D Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jawa Timur Abdul Halim (kiri), saat pengajian umum bersama IKSASS Surabaya dalam rangka peringatan Nuzulul Quran pada Sabtu (22/3/2025). (ANTARA/ HO - Dokumen Pribadi)
Sebagai santri, kami siap mengawal Jawa Timur sebagai pintu gerbang Indonesia Timur agar semakin maju dan memiliki kontribusi besar bagi bangsa.