Ratusan Motor Besar Ikuti "Touring Safety Riding"
Minggu, 17 Juni 2012 9:42 WIB
Surabaya - Ratusan motor besar dari sejumlah klub motor besar di Jawa Timur, Minggu, mengikuti "touring safety riding" yang menempuh jarak 250 kilometer dari Mapolda Jatim ke Gunung Kelud di Kediri.
"Touring Safety Riding" yang digagas Ditlantas Polda Jatim untuk memeriahkan HUT ke-66 Bhayangkara itu, juga diikuti Wakapolda Jatim Brigjen Pol H Eddi Sumantri dan seorang perwira Kodam V/Brawijaya.
Selain itu, 200-an peserta itu juga melibatkan klub HDCI, MBC, HG, IMBI, Combat, Brotherhood, Mogas, Mahkota, dan lainnya yang menempuh rute Krian, Mojokerto, Mojoagung, Jombang, Badas, Pare, dan Wates.
Rute paling akhir ada di kawasan Gunung Kelud, lalu mereka turun ke arah rute yang sama hingga "finish" di Mapolda Jatim, namun mereka sempat mengisi bahan bakar di kawasan Kediri.
"Dengan acara ini, kita ingin program 'safety riding' memasyarakat, sekaligus memeriahkan HUT Bhayangkara dan menepis tudingan miring kepada kelompok motor besar yang tercoreng 'gang motor' belum lama ini," kata Wakapolda Jatim.
Didampingi Dirlantas Polda Jatim Kombes Pol Komarul Zaman, ia menjelaskan kegiatan "touring Surabaya-Gunung Kelud" itu, juga bertujuan meramaikan wisata Kelud dan mengadakan bakti sosial berupa pembagian sembako di kawasan itu.
"Pak Kapolda Jatim Irjen Pol Hadiatmoko sebenarnya ingin mengikuti kegiatan ini, karena beliau juga sudah berlatih, namun karena ada acara mendadak yang tidak dapat ditinggalkan maka beliau titip pesan kepada saya," ucapnya, menegaskan.
Menurut dia, target utama dalam "touring safety riding" itu untuk menunjukkan kepada masyarakat bahwa klub motor besar di Jatim tidak akan berbuat yang meresahkan masyarakat seperti "gang motor" itu.
"Lebih dari itu, para bikers juga ingin menjadi teladan dalam berkendara di jalan raya yang tertib, sopan, tidak arogan, dan patuh aturan," katanya saat membacakan sambutan Kapolda Jatim.
Ia mengatakan kegiatan itu sangat penting karena 70 persen kecelakaan lalu lintas saat ini masih melibatkan kendaraan roda dua sebagai pelaku/tersangka atau korban.
"Tahun 2020, angka kecelakaan lalu lintas yang melibatkan kendaraan roda dua itu ditargetkan turun menjadi 50 persen. Hal itu sesuai dengan rencana aksi umum keselamatan nasional sejak tahun 2011 hingga 2035," tuturnya.
Di sepanjang perjalanan Mapolda-Gunung Kelud PP (pergi-pulang), ratusan peserta "touring safety riding" itu juga mendapatkan pengawalan dalam empat gelombang atau 50 "bikers" per kelompok keberangkatan.(*)