Surabaya - Produsen es krim lokal asal Surabaya PT Campina Ice Cream Industry mempertahankan pangsa pasar dengan memilih Jakarta sebagai target ekspansi bisnisnya mendatang. "Salah satu strategi perluasan pasar kami adalah membangun pabrik baru pada tahun 2013 di Jakarta," kata CEO PT Campina Ice Cream Industry Darmo Hadipranoto saat ditemui dalam "40 Years of Special Moments", di Ciputra World Surabaya, Jumat. Ia menjelaskan, upaya membangun pabrik di Jakarta diharapkan memiliki kapasitas produksi serupa dengan yang telah berdiri selama 28 tahun di Rungkut Industri II/15 Surabaya. "Walau besaran investasi untuk pembangunan pabrik baru kami masih disurvei Tim Penelitian dan Pengembangan, sampai sekarang kapasitas pabrik yang berada di Surabaya mencapai sekitar 7 juta hingga 8 juta liter per tahun," ujarnya. Volume es krimnya setiap tahun, ungkap dia, setara dengan penjualan senilai Rp600-650 miliar. Sementara itu, seiring berjalannya waktu perusahaan yang berdiri sejak tanggal 22 Juli 1972 kini mulai dikenal masyarakat dengan salah satu bukti yakni kunjungan Gubernur Jawa Timur H M Noer ke pabrik di Rungkut Industri pada tahun 1973. "Bahkan, cara penjualan kami juga mulai beragam dari memakai armada sepeda, pendingin, sampai mobil van," katanya. Di sisi lain, tambah dia, perusahaan yang dikenal masyarakat dengan merek Campina memiliki makna filosofi tersendiri yakni "champion" agar mempunyai karakter juara dimana-mana. Hal itu juga bertujuan mengenalkan produknya di berbagai pelosok Nusantara mengingat pihaknya mulai membuat es krim di garasi rumahnya yang berada di Jalan Gembong Sawah Surabaya. "Namun, sejak tahun 2007 setengah saham kami dimiliki oleh PT Ultrajaya Milk Industry (salah satu produsen susu terbesar di Indonesia) guna memperkuat daya saing perusahaan," katanya. Rencana bisnis lainnya, lanjut dia, pihaknya sedang mengkaji rencana pelepasan saham perdana ke masyarakat "initial public offering/IPO" meskipun realisasinya tidak pada tahun 2012. "Apalagi, kami perlu mengamati perkembangan pasar di Tanah Air," katanya. Mengenai langkah bisnis Campina menemani masyarakat selama 40 tahun, ia mengemukakan, tak lupa mewujudkan sebuah inovasi terbaru dengan menghadirkan es krim "LuVe Litee". Produk "low fat" itu dihadirkan 100 persen "non-dairy" pertama di Indonesia dan memiliki tiga varian rasa cokelat, teh hijau, dan rosela. "Produk tersebut membidik masyarakat berkebutuhan khusus yang fokus menjalani diet, bergaya hidup vegetarian, dan lactose intolerance. Seperti pilihan hidup vegetarian yang dilakukan oleh penyanyi sekaligus penulis ternama, Dewi Lestari selama enam tahun terakhir," katanya.(*)
40 Tahun Perjalanan Campina Berbisnis Es Krim
Sabtu, 16 Juni 2012 5:34 WIB