PTPN XI Diminta Sepakati Format Dana Talangan
Kamis, 14 Juni 2012 9:40 WIB
Surabaya - Asosiasi Petani Tebu Rakyat Indonesia meminta PTPN XI menyepakati format dana talangan yang diusulkan tim lelang gula dan tetes untuk tahun giling 2012.
Ketua Umum Asosiasi Petani Tebu Rakyat Indonesia (APTRI), Arum Sabil, optimistis apabila format dana talangan yang diajukan terealisasi maka mampu memberikan keuntungan lebih bagi petani.
"Oleh karena itu, idealnya format dana talangan yang diputuskan dalam rapat koordinasi lelang gula dan tetes APTRI PTPN XI perlu ditindaklanjuti sebagai patokan dana talangan tahun ini," ujarnya di Surabaya, Kamis.
Dana talangan, ungkap dia, dibayarkan kepada petani sebesar 90 persen dari harga lelang periode sebelumnya. Sementara, harga yang riil diterima petani berdasarkan harga yang terbentuk saat lelang periode berikutnya tanpa dibebani "profit sharing" maupun biaya administrasi.
"Contoh, jika lelang terbentuk sebelumnya Rp10.500 per kilogram maka petani tebu rakyat akan terima dana talangan Rp9.450 perkilogram," tukasnya.
Lalu, tambah dia, apabila harga lelang periode berikutnya terbentuk di atas Rp9.450 per kilogram maka kelebihannya diberikan secara penuh kepada petani tebu rakyat tanpa ada beban biaya apa pun.
"Tapi, jika harga lelang yang terbentuk pada periode berikutnya di bawah Rp9.450 per kilogram maka hal itu sudah menjadi risiko yang ditanggung pihak penyandang dana talangan atau investor," ujarnya.
Pada momentum tersebut, kata dia, pihak petani tebu rakyat yang terkait juga tidak akan dikenakan kompensasi. Kemudian, sistem ini berlaku pada setiap periode berikutnya.
"Bila harga terbentuk di bawah Rp8.100 perkilogram maka petani tetap dijamin sesuai ketentuan pemerintah yakni Rp8.100 perkilogram," paparnya.
Format dana talangan dengan sistem itu, lanjut dia, saat ini memang sedang dicari dan dibutuhkan. Apalagi, petani tebu rakyat tidak dipungut biaya dan tugas PTPN XI hanya fokus untuk proses administrasi gula.
"Jika format dana talangan tersebut disepakati oleh PTPN XI pada rapat pekan depan, kami harap format itu bisa diikuti PTPN lain secara nasional, sehingga seluruh petani di Indonesia dapat hidup sejahtera," katanya.(*)