Surabaya (ANTARA) - Direktur Utama PT Pegadaian Damar Latri Setiawan mengingatkan bagi para karyawan bahwa perusahaan tidak menoleransi segala bentuk penipuan (fraud), korupsi, maupun penyalahgunaan wewenang dalam operasional.
“Sebagai lembaga keuangan kami mengedepankan prinsip transparansi dan akuntabilitas,“ katanya dalam keterangan di Surabaya, Jawa Timur, Sabtu.
Damar mengatakan pemberantasan fraud sendiri merupakan bagian dari strategi utama perusahaan dalam menjaga kepercayaan publik dan memastikan keberlanjutan bisnis.
Oleh sebab itu, ia menuturkan perusahaan ingin para karyawan meningkatkan kesadaran dan pemahaman mengenai strategi pencegahan fraud, mekanisme deteksi dini, serta penguatan pengendalian internal.
“Itu untuk memastikan praktik bisnis yang lebih aman dan berintegritas,” katanya
Direktur Manajemen Risiko, Legal, dan Kepatuhan PT Pegadaian Udin Salahuddin menekankan pentingnya partisipasi aktif seluruh pegawai dalam mendukung kebijakan anti fraud melalui Whistle Blowing System (WBS).
Arahan Damar dan Udin tersebut disambut positif oleh Pegadaian Kanwil XII Surabaya yang turut berkomitmen untuk mengimplementasikan Zero Tolerance terhadap fraud di seluruh jaringan operasionalnya.
Pemimpin Wilayah Kanwil XII Surabaya Beni Martina Maulan memastikan pihaknya akan terus mengedukasi serta membekali seluruh pegawai dengan pengetahuan yang diperlukan untuk mencegah potensi fraud sejak dini.
“Kami mendukung penuh kebijakan Zero Tolerance terhadap fraud yang telah diterapkan oleh PT Pegadaian,” ujarnya.
Beni menjelaskan dalam pelaksanaan operasional di wilayahnya tidak hanya mengandalkan sistem namun juga membangun budaya kerja yang peduli terhadap integritas dan kewaspadaan dalam setiap transaksi.
Sebagai bagian dari komitmen terhadap Environmental, Social, and Governance (ESG), Pegadaian menekankan keberlanjutan bisnis tidak hanya bergantung pada aspek lingkungan atau sosial tetapi juga pada tata kelola yang baik (Good Corporate Governance).
Dengan meningkatkan kepatuhan dan transparansi, perusahaan dapat memitigasi risiko keuangan, mengurangi potensi fraud, dan memastikan operasional yang lebih efisien.
Langkah ini merupakan bukti nyata bahwa Pegadaian tidak hanya berkomitmen pada pertumbuhan bisnis, tetapi juga pada praktik bisnis yang bertanggung jawab, sehingga tetap menjadi lembaga keuangan yang terpercaya bagi masyarakat.
Dirut Pegadaian ingatkan tak toleransi segala bentuk penipuan
Sabtu, 15 Maret 2025 12:58 WIB

PT Pegadaian menyelenggarakan Seminar Hybrid Scaling Up Risk Culture Triwulan I Manajemen Risiko Operasional bertajuk Strategi Implementasi Anti Fraud di Surabaya, Jumat (14/3/2025). (ANTARA/HO-PT Pegadaian)