Probolinggo, Jawa Timur (ANTARA) - Bupati Probolinggo Mohammad Haris dan Wakil Bupati Fahmi AHZ memaparkan program 100 hari saat menggelar apel perdana bersama ribuan aparatur sipil negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Probolinggo di Alun-Alun Kota Kraksaan, Probolinggo, Jawa Timur, Senin.
"Program 100 hari pertama kepemimpinan kami akan fokus pada pembangunan infrastruktur, reformasi birokrasi serta peningkatan pelayanan publik," kata Bupati Bupati Probolinggo Mohammad Haris.
Menurutnya, salah satu rencana utama adalah menjadikan Alun-Alun Kota Kraksaan sebagai pusat ruang publik yang nyaman bagi masyarakat di Kabupaten Probolinggo.
"Kami ingin mengubah wajah Kota Kraksaan agar lebih cantik, elok dan nyaman. Alun-Alun akan menjadi full pedestrian dengan konsep ruang publik yang modern dilengkapi jogging track, akses Wi-Fi gratis serta pusat informasi digital," tuturnya.
Selain itu, Pemkab Probolinggo akan menggandeng sektor swasta melalui skema Corporate Social Responsibility (CSR) untuk membiayai sebagian proyek infrastruktur, termasuk pemasangan megatron sepanjang 30-40 meter di atas Paseban yang akan menjadi pusat informasi publik.
Ia menjelaskan pentingnya reformasi data agar pelayanan pemerintahan lebih efisien, sehingga semua data harus terpusat dalam satu sistem agar tidak ada lagi perbedaan informasi antarorganisasi perangkat daerah (OPD).
"Kami tidak ingin ada tumpang tindih data antar-OPD. Semua harus terintegrasi melalui Kominfo sebagai backbone pemerintahan digital," katanya.
Bupati yang biasa dipanggil Gus Haris itu mengumumkan program ASN SAE (Sejahtera, Amanah, Religius dan Eksis Berdaya Saing) Bekerja yang bertujuan untuk memastikan distribusi pegawai negeri lebih adil dan sesuai dengan wilayah kerja, sehingga ASN yang bersedia ditempatkan di daerah terpencil akan mendapatkan insentif khusus sebagai bentuk apresiasi.
"Dalam upaya meningkatkan kenyamanan dan keamanan masyarakat, kami akan meluncurkan program Probolinggo Menyala, yaitu proyek penerangan jalan di berbagai wilayah, termasuk pelosok desa," ujarnya.
Menurutnya apel perdana itu menjadi langkah awal kepemimpinannya dalam menjalankan roda pemerintahan Kabupaten Probolinggo. Dengan program 100 hari yang terarah dan berfokus pada kolaborasi antar-OPD, diharapkan Kabupaten Probolinggo bisa semakin maju dan memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat.