Surabaya (Antaranews Jatim) - Gubernur Jawa Timur terpilih periode 2019 - 2024 Khofifah Indar Parawansa dan wakilnya Emil Elestianto Dardak mencanangkan "One Pesantren, One Program" sebagai salah satu prioritas di 100 hari pertama program kerjanya, kata seorang kerabat.
KH Zahrul Azhar Asad yang semasa Pemilihan Kepala Daerah Jawa Timur (Pilkada Jatim) 2018 menjabat sebagai juru bicara pasangan Khofifah-Emil, kepada wartawan di Surabaya, Rabu, menjelaskan mayoritas masyarakat Jawa Timur adalah santri.
"Ibu Khofifah dan Mas Emil meyakini untuk menyejahterakan masyarakat Jawa Timur maka harus dimulai dengan mendorong kesejahteraan para santrinya," katanya.
Untuk itulah Khofifah-Emil mencanangkan "One Pesantren, One Program" sebagai prioritas di 100 hari pertama kerjanya saat nanti resmi memimpin Provinsi Jawa Timur.
"Ini program untuk kaum santri agar mandiri dan menjadi pribadi yang kreatif," ujarnya.
Gus Hans, sapaan akrabnya, memaparkan, sebagai mayoritas masyarakat Jawa Timur, kaum santri melalui program ini akan didorong untuk menghasilkan produk-produk andalan di bidang apapun.
"One Pesantren, One Program ini juga termasuk memetakan pemasaran dari produk-produk yang dihasilkan oleh para santri," ucapnya.
Dewan Pengasuh Pondok Pesantren Darul Ulum, Peterongan, Jombang, Jawa Timur, itu berharap kepemimpinan Khofifah-Emil selama periode lima tahun ke depan mendapat dukungan dari segenap lapisan masyarakat di provinsi setempat.
Khofifah-Emil dijadwalkan dilantik sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur periode 2019 - 2024 oleh Presiden Joko Widodo di Jakarta setelah bulan Februari mendatang.
"Kepercayaan dan dukungan dari segenap lapisan masyarakat sangat penting bagi Ibu Khofifah dan Mas Emil demi kelancaran dalam melaksanakan tugas-tugasnya selama memimpin Provinsi Jawa Timur periode 2019 - 2024," ujar Gus Hans. (*)