Doa tersebut diterima Ketua Umum PP Muslimat NU itu saat hadir di peringatan Haul ke 34 Syaikhuna KH Anwar Nur di Pondok Pesantren An Nur II Al Murtadho Bululawang Kabupaten Malang, Minggu (15/9).
Majelis Keluarga Ponpes An Nur II Dr KH Fathul Bahri dalam keterangan diterima di Surabaya, Senin, mendoakan Khofifah agar diberikan kesehatan, diberi kekuatan dan kelancaran menghadapi proses yang ada di depan mata.
Ia berharap Khofifah kembali memimpin Jatim dan bisa memberikan kemanfaatan yang luas bagi masyarakat, khususnya yang ada di lingkungan pesantren.
"Maka saya hadiahkan pantun untuk Ketua Muslimat kita. Pak Dadang makan tomat, kelapa muda dicampur lagi. Selamat datang Ketua Muslimat semoga Anda jadi lagi," ujarnya.
"Di warung Padang makannya rempah-rempah, bayarnya antre bukan main. Selamat datang Ibu Khofifah, kalau ada yang santri jangan cari yang lain. Semoga beliau ditakdirkan oleh Allah terus diberi kepercayaan dan amanah sehingga lebih banyak manfaat kepada masyarakat," tuturnya.
Sementara itu, Khofifah menegaskan bahwa pesantren adalah tumpuan bangsa untuk melahirkan generasi yang pintar dan benar. Riyadhoh menjadi hal yang selalu dijaga baik oleh pengasuh hingga para santrinya.
Baca juga: Khofifah dorong pengembangan MPS maksimalkan serap tenaga kerja perempuan
Di lima tahun kepemimpinan Khofifah di periode pertama tahun 2019-2024, Khofifah-Emil memiliki Jatim Berkah sebagai satu dari Nawa Bhakti Satya. Masuk dalam program ini, Khofifah membersamai riyadhoh para Kyai dan santri untuk mohon keberkahan kehidupan bagi masyarakat Jatim.
Di lima tahun kepemimpinan Khofifah di periode pertama tahun 2019-2024, Khofifah-Emil memiliki Jatim Berkah sebagai satu dari Nawa Bhakti Satya. Masuk dalam program ini, Khofifah membersamai riyadhoh para Kyai dan santri untuk mohon keberkahan kehidupan bagi masyarakat Jatim.
Mulai yatiman diiringi sholawat setiap memulai acara sampai puasa 41 hari bersama Wagub dan kepala OPD. Bahkan santunan anak yatim ini selalu dilakukan di seluruh kegiatan yang dilakukan oleh OPD di Pemprov Jatim.
“Semua itu kami lakukan dengan diniatkan mohon kepada Allah agar limpahan barakah dianugerahkan kepada masyarakat Jatim dan Indonesia pada umumnya,” ujar Khofifah.
"Bahwa Me-manage provinsi Jawa Timur tidak hanya membutuhkan kemampuan teknokratis. Tapi karena gubernurnya adalah santri, maka kami mengajak yang lain untuk sama sama memberseiringi dengan riyadhoh dan sodaqah khususnya kepada anak yatim dan lansia kurang mampu," tambahnya.