Madiun (ANTARA) - PT KAI (Persero) Daop 7 Madiun mencatat jumlah pengguna jasa angkutan kereta api (KA) di wilayah daop setempat selama bulan Februari 2025 meningkat 3 persen dibanding periode yang sama tahun 2024.
Manajer Humas PT KAI Daop 7 Madiun Rokhmad Makin Zainul di Madiun, Jumat, mengatakan peningkatan tersebut merupakan bukti tingginya kepercayaan masyarakat terhadap layanan moda transportasi kereta api.
"Peningkatan jumlah penumpang ini merupakan hasil dari upaya berkelanjutan dalam meningkatkan kualitas pelayanan dan kenyamanan bagi para pengguna jasa kereta api," ujarnya.
Sesuai data, selama periode Februari 2025, PT KAI Daop 7 Madiun telah melayani sebanyak 439.744 pelanggan berangkat dari wilayah Daop 7 Madiun.
Jumlah tersebut mengalami peningkatan volume angkutan penumpang sebanyak 13.116 pelanggan atau meningkat 3 persen jika dibandingkan dengan periode yang sama di tahun 2024 yang hanya memberangkatkan sebanyak 426.628 pelanggan.
Sementara itu, untuk penumpang tiba atau turun di stasiun wilayah Daop 7 Madiun juga menunjukkan trend yang positif. Pada Februari 2025, sebanyak 428.348 pelanggan tiba di wilayah Daop 7 Madiun.
"Jika dibandingkan dengan kedatangan atau penumpang turun pada periode Februari 2024 yang tercatat sebanyak 413.146, maka ada kenaikan sebanyak 15.202 orang atau naik 4 persen," kata Zainul.
Menurutnya ada beberapa faktor yang mempengaruhi kinerja positif bahwa moda transportasi KA menjadi pilihan masyarakat dalam mobilisasi, utamanya di wilayah Daop Madiun. Yakni komitmen pada keselamatan dan waktu perjalanan yang dapat diprediksi dan dipastikan sehingga lebih tepat waktu.
"Sesuai data, untuk ketepatan waktu atau On Time Performance (OTP) keberangkatan KA penumpang di Daop 7 Madiun tercatat 100 persen," katanya.
Terdapat lima stasiun dengan jumlah pelanggan terbesar di wilayah Daop 7 Madiun, yakni Stasiun Kediri tercatat selama Februari 2025 ada 64.732 pelanggan naik dan 60.843 pelanggan turun. Stasiun Blitar tercatat 64.381 pelanggan naik dan 67.543 pelanggan turun.
Kemudian, Stasiun Madiun tercatat 63.474 pelanggan naik dan 63.391 pelanggan turun. Stasiun Jombang ada 53.056 pelanggan naik dan 51.168 pelanggan turun. Serta Stasiun Tulungagung tercatat 52.958 pelanggan naik dan 52.242 pelanggan turun.
Kelima stasiun tersebut menjadi pusat mobilitas utama masyarakat di wilayah Daop 7 Madiun, yang menggambarkan antusiasme yang tinggi dari masyarakat dalam memanfaatkan layanan kereta api.
"Kami akan terus berupaya meningkatkan kenyamanan dan keselamatan penumpang, serta bekerja sama dengan pihak terkait untuk menjaga operasional yang aman dan tertib. Kami berharap, peningkatan jumlah penumpang ini juga akan mendorong pertumbuhan ekonomi di wilayah-wilayah yang dilalui jalur kereta api," katanya.