Tulungagung, Jatim (ANTARA) - Dinas Kesehatan Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur memfasilitasi pengiriman 577 orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) ke Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Lawang, Kabupaten Malang untuk mendapat pelayanan pengobatan gratis dalam kurun delapan bulan terakhir.
Subkoordinator Kesehatan Jiwa Dinkes Tulungagung Heru Santoso di Tulungagung, Kamis, mengatakan program rujukan ini telah berlangsung sejak 4 Juni 2024 dan hingga saat ini, pihaknya telah melakukan 22 kali pengiriman pasien ODGJ ke RSJ Lawang.
"Sejak Januari hingga Februari 2025 saja, sudah ada sekitar 200 ODGJ yang dikirim ke RSJ Lawang. Secara akumulatif, selama delapan bulan terakhir jumlahnya mencapai 577 orang," ujarnya.
Ia menjelaskan berdasarkan hasil pemeriksaan psikometri, sebagian besar pasien yang telah kembali dari RSJ Lawang dalam kondisi stabil dan dapat berbaur dengan masyarakat.
Namun, pemulihan total masih memerlukan pendampingan dari puskesmas setempat serta dukungan keluarga agar pasien rutin menjalani kontrol dan mengonsumsi obat sesuai anjuran.
"Jika pendampingan dan kontrol terhambat, kondisi mereka bisa kembali memburuk," katanya.
Saat ini, jumlah ODGJ di Tulungagung tercatat sekitar 2.116 orang dengan kategori ODGJ berat atau sulit dikendalikan.
Heru menegaskan peran penting keluarga dalam memastikan pasien mendapatkan pendampingan dan pengobatan berkelanjutan.
Beberapa pasien yang sebelumnya telah dinyatakan stabil bahkan harus kembali dirawat di RSJ Lawang akibat kurangnya pendampingan pasca-pengobatan.
Oleh karena itu, monitoring terhadap kondisi kejiwaan mereka terus dilakukan guna mencegah kekambuhan.
"Untuk mencapai kesembuhan total, pendampingan dan kepatuhan dalam mengonsumsi obat harus dilakukan secara rutin. Dukungan keluarga sangat menentukan keberhasilan proses pemulihan," katanya.