Bojonegoro - Sopir dan awak bus antarkota dalam provinsi (AKDP) trayek Bojonegoro, Tuban-Surabaya yang mogok jalan dalam dua hari terakhir, beroperasi kembali, Rabu. Kepala Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Terminal Rajekwesi Bojonegoro Edy Subroto, Rabu mengatakan, sopir dan awak bus trayek Bojonegoro, Tuban-Surabaya, kembali menjalankan kendaraannya, setelah memperoleh jaminan dari Pemkot Surabaya, Selasa (5/6). Pemkot Surabaya, lanjutnya, akan menertibkan bus antarkota antarprovinsi (AKAP), agar tidak menuju Terminal Purabaya, Sidoarjo, tapi tetap masuk Terminal Tambak Oso Wilangon (TOW) Surabaya. Caranya, lanjutnya, Pemkot Surabaya, mengajukan permohonan pemasangan rambu di jalan tol dari dua arah kepada Jasa Marga dan setelah 30 hari pemasangan rambu, selanjutnya dilakukan penertiban. Menurut dia, rambu yang di pasang di jalan tol itu, salah satunya di tol Romokalisari Gresik, yang melarang bus AKAP yaitu bus trayek Semarang-Surabaya masuk tol. "Setelah rambu terpasang, polisi bisa menilang kendaraan bus AKAP yang lewat tol, yang akan menuju terminal Purabaya Sidoarjo," katanya, menjelaskan. Jaminan keputusan itu, tertuang dalam tulisan tangan yang ditandatangani berbagai pihak, mulai Asisten II Pemkot Surabaya, Dishub, Serikat Pekerja Transportasi Indonesia (SPTI), juga berbagai pihak lainnya, setelah melakukan rapat bersama, Selasa (5/6). Di dalam keputusan rapat itu, juga disebutkan, pemasangan rambu paling lambat, Jumat (8/6). Selain itu, masih menurut keputusan rapat itu, semua bus AKAP dan AKDP, masuk Terminal Tambak Oso Wilangon (TOW) Surabaya, sejak Rabu (6/6). Mengenai pengambilan penumpang, menurut Edy, sopir dan awak bus AKDP trayek Bojonegoro, Tuban-Surabaya, tidak mempermasalahkan bus AKAP trayek Semarang-Surabaya, mengambil penumpang di sepanjang jalan Tuban hingga Surabaya. Ia berpendapat, masuknya bus AKAP dan AKDP di Terminal TOW, akan menghidupkan transportasi kendaraan lainnya mulai mobil penumpang umum (MPU), bus kota, juga yang lainnya di TOW. "Dan lagi, beban kepadatan arus penumpang di wilayah selatan Surabaya, di Terminal Purabaya berkurang, berpindah ke wilayah utara," katanya, menambahkan. Bus AKDP trayek Bojonegoro, Tuban-Surabaya, melancarkan mogok jalan, karena bus AKDP Semarang-Surabaya, tidak masuk Terminal TOW, tapi tetap menuju di Terminal Purabaya. Padahal, sesuai keputusan Dirjen Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan, bus AKAP trayek Semarang-Surabaya, harus masuk Terminal TOW, sejak 1 Mei. (*)
Bus AKDP Trayek Bojonegoro-Surabaya Beroperasi Kembali
Rabu, 6 Juni 2012 8:29 WIB