Kediri (ANTARA) - Pemerintah Kota Kediri, Jawa Timur menyiapkan skema perbaikan Stadion Brawijaya sehingga bisa dimanfaatkan sebagai sarana olahraga terlebih lagi sepak bola.
“Kami melakukan survei dan menginventarisasi masalah dan saya sudah mengarahkan untuk kepala OPD menindaklanjuti terkait permasalahan yang ada di Stadion Brawijaya Kediri,” kata Wali Kota Kediri Vinanda Prameswati d Kediri, Selasa.
Ia menjelaskan telah menemukan beberapa permasalahan utama yang berkaitan dengan kelistrikan dan drainase stadion.
Dia pun menyatakan bahwa pemerintah daerah saat ini sedang berupaya memperbaiki infrastruktur tersebut.
“Tadi ada beberapa permasalahan terkait listrik dan drainase. Pertama, kami berupaya memperbaiki kelistrikan dan juga drainasenya, kami upayakan dan saat ini kami sedang bekerja. Kami menginginkan Persik bisa main di Kediri,” kata dia.
Selain itu, pihaknya juga berkoordinasi dengan seluruh pihak termasuk dengan PLN, sehingga masalah di stadion bisa segera teratasi, dan para pemain sepak bola bisa memanfaatkan lapangan ini dengan nyaman.
"Harapannya permasalahan ini bisa segera terselesaikan dan pemain bisa bermain dengan nyaman," kata dia.
Sementara itu, Plt Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Kediri Yono Heryadi mengungkapkan bahwa rencana perbaikan pencahayaan stadion membutuhkan anggaran yang tidak sedikit.
“Intinya harus ada keputusan segera untuk penganggaran, untuk pengadaan lampunya. Karena kan diketahui satu lampu kan tidak murah. Informasinya Rp25 juta. Jadi kalau kita kali 96 titik sudah kelihatan angkanya, itu kan bukan nilai yang kecil. Tetapi nanti akan kami anggarkan, pengusulan dan kita realisasikan,” kata Yono Heryadi.
Selain itu, sistem drainase Stadion Brawijaya juga akan mendapat perhatian lebih lanjut.
Yono menambahkan bahwa sistem drainase yang ada saat ini masih konvensional dan perlu dilakukan evaluasi agar lebih optimal dalam mengatasi genangan air.
“Kita ketahui sistem drainase di Stadion Brawijaya ini kan masih konvensional, masih belum menggunakan pola-pola yang modern. Nanti mungkin akan kami pertajam untuk cakupan drainase itu," kata dia.
Ia juga mengatakan, tim sudah melakukan perbaikan di lokasi stadion. Namun, perbaikan masih harus dilakukan lagi.
"Kami sudah bersihkan semuanya, menambah jaringan yang untuk keluarkan ke drainase kota. Tetapi apakah itu maksimal, itu akan kita evaluasi,” kata Yono.
Stadion Brawijaya Kediri menjadi sorotan, terlebih lagi dalam pertandingan lanjutan Liga 1 Indonesia 2024-2025. Dua pertandingan terakhir Persik Kediri di kandang sendiri menjadi catatan, sebab lampu tiba-tiba padam saat pertandingan berlangsung.
Selain itu, saat hujan deras lokasi lapangan juga banjir, membuat pertandingan tidak bisa berjalan dengan baik.