Bojonegoro - Manajemen stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) di Bojonegoro, Jatim, siap melayani pengisian bahan bakar minyak (BBM) nonsubsidi bagi kendaraan pelat merah di daerah setempat sepanjang telah ada instruksi mengenai larangan kendaraan dinas menggunakan BBM bersubsidi. Seorang petugas SPBU di Kelurahan Ngroworejo, Kecamatan Kota, Bojonegoro, Tri Wahyono, Selasa, mengatakan, petugas di SPBU setempat hanya akan melayani kendaraan dinas dengan BBM nonsubsidi sepanjang ada ketentuan yang jelas. "Karena belum ada larangan, kami tidak bisa melarang kendaraan dinas membeli BBM bersubsidi," katanya di sela-sela melayani konsumen dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat. Hal senada disampaikan karyawan SPBU di Jalan Veteran di Desa Sukorejo, Kecamatan Kota, Iwan Gunarto, bahwa SPBU tempatnya bekerja tidak akan melayani kendaraan dinas membeli BBM subsidi, sepanjang ada ketentuannya. "Bagi SPBU tidak ada masalah, sebab hampir semua SPBU di Bojonegoro sudah menyediakan pertamax," jelas Tri, menegaskan. Secara terpisah Kepala Bagian (Kabag) Umum Pemkab Bojonegoro Adi Witjaksono menyatakan, kendaraan dinas pemkab masih tetap memanfaatkan BBM subsidi, karena belum ada instruksi secara langsung dari Pemerintah, untuk kendaraan dinas memanfaatkan BBM non subsidi. "Saya tidak tahu, berapa besarnya anggaran kebutuhan BBM bagi kendaraan dinas. Tapi, pemanfaatan BBM kendaraan dinas diatur melalui peraturan bupati (perbup)," ujarnya. Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Bojonegoro Bambang Suharno mengatakan, pemkab pernah menerima surat dari Pertamina Region V Surabaya yang berisi permintaan dukungan pemanfaatan BBM jenis pertamax, pertamax plus dan pertamina dex. Pemkab, lanjutnya, diimbau mendorong kalangan industri, golongan ekonomi mampu, memanfaatkan BBM nonsubsidi bagi kendaraaannya. "Pemkab sendiri sampai sekarang masih memanfaatkan BBM bersubsidi, karena belum ada instruksi," katanya. Yang jelas, tambah Bambang, Pertamina Surabaya, juga melaporkan dari kuota BBM subsidi Bojonegoro, untuk premium 62.460 kiloliter, sudah terserap 19.873 kiloliter dan kuota solar 48.089 kiloliter, sudah terserap 36.554 kiloliter, pada tri wulan pertama 2012. "Melihat daya serap SPBU, kalau nanti BBM subsidi habis, mau tidak mau semua lapisan masyarakat harus memanfaatkan BBM non subsidi, yang tidak ada pembatasan kuotanya," katanya, mengambarkan. (*)
Berita Terkait

Pemkab Bojonegoro Kumpulkan Pemilik SPBU
17 April 2013 10:22

Awak Bus Bojonegoro Beli Solar Eceran
12 April 2013 16:26

Pemkab Bojonegoro Akan Minta Tambahan BBM Subsidi
18 Juni 2012 11:08

Stok BBM Di SPBU Bojonegoro Mencukupi
30 Maret 2012 09:52

Disperindag Bojonegoro Minta Tambahan BBM
20 Oktober 2012 07:53

Massa PDIP Bojonegoro Gagal Temui Bupati
27 Maret 2012 15:04

Polres Bojonegoro Imbau Korban Penggandaan Uang Melapor
21 November 2013 14:48

Polres Bojonegoro Amankan 43 Tersangka Perjudian
30 September 2013 11:08