Surabaya (ANTARA) - Menteri Lingkungan Hidup Hanif Faisol Nurofiq mendorong peran dan praktik bisnis berkelanjutan oleh para perusahaan terhadap lingkungan sekitar melalui penghargaan Program Penilaian Peringkat Kinerja Perusahaan (PROPER).
"Penghargaan PROPER ini diharapkan dapat menjadi pemandu untuk terus meningkatkan kinerja dan inovasi perusahaan untuk tetap menjalankan bisnis perusahaan dengan tetap mengedepankan pengolahan lingkungan," katanya dalam keterangan di Surabaya, Selasa.
Penghargaan PROPER sendiri menjadi ajang apresiasi bagi perusahaan untuk terus berkomitmen terhadap praktik bisnis berkelanjutan dan Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL).
Hanif menuturkan peran perusahaan dalam menjaga keberlanjutan dan pengelolaan lingkungan sangat penting di tengah upaya pemerintah dalam mengungkit pertumbuhan ekonomi sebesar 8 persen.
“Kami ingatkan para pimpinan perusahaan yang telah mendapat predikat Green Leadership harus mampu memberi contoh kepada kita semua, bukan hanya stimulus yang ditandatangani Menteri tetapi juga menjadi contoh penggerak menjaga kelestarian lingkungan hidup," ujarnya.
Deputi Bidang Pengendalian, Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan di Badan Pengendalian Lingkungan Hidup (BPLH) Rasio Ridho Sani menjelaskan selama menjalankan PROPER dapat terlihat komitmen, kinerja, dan berbagai inovasi perusahaan dalam pengolahan lingkungan.
Jumlah peserta PROPER pada 2024 meningkat 21,68 persen dari tahun sebelumnya yaitu dari 3.694 perusahaan menjadi 4.495 perusahaan.
Hasil dari evaluasi kinerja, tingkat ketaatan yang dilakukan terhadap 4.495 perusahaan periode 2023-2024 yaitu 2.961 perusahaan taat, 1.329 perusahaan tidak taat, dan 205 perusahaan belum diumumkan atau belum beroperasi.
Selain itu, terdapat 14 pemimpin perusahaan penerima Green Leadership dengan rincian enam orang peraih Green Leadership Utama dan delapan orang peraih Green Leadership Madya serta 85 pimpinan perusahaan peraih PROPER Emas dan 227 pimpinan perusahaan peraih PROPER Hijau.
Salah satu peraih penghargaan adalah Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Timur, Bali dan Nusa Tenggara (Jatimbalinus) yaitu pada Program Penilaian Peringkat Kinerja Perusahaan (PROPER) dengan tiga lokasi predikat Emas, 10 lokasi predikat Hijau, dan delapan lokasi predikat Biru.
Penghargaan peraih PROPER Emas diberikan langsung kepada tiga unit lokasi Regional Jatimbalinus yakni Aviation Fuel Terminal Ngurah Rai, Aviation Fuel Terminal Juanda, dan Aviation Fuel Terminal BIL.
Sementara untuk kategori predikat PROPER Hijau berhasil diraih 10 unit lokasi Jatimbalinus yakni Fuel Terminal Tanjung Wangi, Fuel Terminal Sanggaran, Fuel Terminal Tuban, Fuel Terminal Madiun, Fuel Terminal Malang, Fuel Terminal Ampenan, Fuel Terminal Tenau, Integrated Terminal Surabaya, Aviation Fuel Terminal El Tari, dan Bitument Plant Gresik.
Area Manager Communication, Relations & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Jatimbalinus Ahad Rahedi mengatakan program TJSL dirancang untuk meningkatkan kualitas hidup lingkungan dan masyarakat khususnya di wilayah operasional Jatimbalinus.
"Harapan kami semua bahwa program yang dijalankan dapat sustain dan tentu saja keberlanjutan program perlu dipertahankan. Sehingga masyarakat akan dengan mandiri menjalankan programnya dan manfaatnya akan dirasakan seterusnya," katanya.