Surabaya (ANTARA) - Pertamina Patra Niaga Regional Jatimbalinus meningkatkan ketahanan keluarga mulai dari soal kualitas pengasuhan anak usia dini hingga percepatan penurunan stunting melalui program Taman Asuh Sayang Anak (TAMASYA).
"Program ini menjadi langkah perusahaan dalam menjawab tantangan terkini terkait ketahanan keluarga sekaligus mendukung cita-cita pembangunan sumber daya manusia Indonesia," kata Area Manager Communication, Relations & CSR Regional Jatimbalinus Ahad Rahedi di Surabaya, Jawa Timur, Selasa.
Melalui inisiatif yang berfokus pada peningkatan kapasitas pengasuh serta penyediaan sarana stimulasi, TAMASYA digerakkan secara terintegrasi di berbagai wilayah operasional di antaranya di Integrated Terminal (IT) Surabaya dan Fuel Terminal (FT) Tuban.
Program ini juga sejalan dengan arahan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) yang menekankan pentingnya penguatan pengasuhan anak sebagai upaya meningkatkan kualitas tumbuh kembang, serta mendukung pencegahan stunting sejak usia dini.
Melalui program CSR TAMASYA, IT Surabaya menyelenggarakan Pelatihan Peningkatan Kapasitas Pengasuh TPA yang diikuti oleh pengasuh serta tenaga pendidik dari 40 (empat puluh) Tempat Penitipan Anak (TPA) yang ada di Kota Surabaya.
Kegiatan ini bertujuan meningkatkan kompetensi pengasuh dalam menerapkan metode pengasuhan yang tepat, aman dan ramah anak.
Integrated Terminal Manager Surabaya Jefri Marsal menuturkan pentingnya kontribusi Pertamina dalam penguatan ekosistem pengasuhan anak karena akan berdampak berkelanjutan bagi masyarakat khususnya dalam menyongsong Indonesia Emas 2045.
Pada kesempatan tersebut, Pertamina menyerahkan Alat Permainan Edukatif (APE) dan alat pemantauan tumbuh kembang kepada TPA Bung Karno sebagai dukungan sarana pengasuhan dan stimulasi perkembangan anak.
Pada kesempatan berbeda, Pertamina Patra Niaga melalui FT Tuban melanjutkan penguatan implementasi Program TAMASYA bersama Dinas Kesehatan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Dinkes P2KB) Kabupaten Tuban melalui penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU).
Sebagai tindak lanjut, dilaksanakan Pelatihan Peningkatan Kapasitas Pengasuh yang diikuti pengasuh dari berbagai TPA di wilayah Tuban yang memfokuskan pada penerapan pola asuh aman, sehat, responsif, dan berorientasi pada tumbuh kembang anak.
Fuel Terminal Manager Tuban Rahmad Febriadi menjelaskan upaya ini merupakan bagian dari investasi sosial jangka panjang Pertamina dalam rangka memastikan anak-anak tumbuh di lingkungan yang aman dan mendukung.
Pertamina Patra Niaga FT Tuban juga menyerahkan Alat Permainan Edukatif (APE) sebagai inventaris pendukung kegiatan belajar dan stimulasi tumbuh kembang anak sehingga tercipta lingkungan pengasuhan yang lebih interaktif, kreatif, dan menyenangkan.
