Ratusan personel gabungan amankan laga Persibo lawan Gresik United

Bojonegoro (ANTARA) - Ratusan personil gabungan dari TNI-Polri dan instansi terkait disiagakan untuk mengamankan pertandingan Liga 2 antara Persibo Bojonegoro melawan Gresik United yang akan dimulai pada pukul 15.30 WIB, di Stadion Letjen H. Soedirman Bojonegoro, Jawa Timur.

"Sejumlah 600 personil gabungan dikerahkan untuk memastikan pertandingan Persibo menjamu Gresik United hari ini berlangsung kondusif," kata Kapolres Bojonegoro, AKBP Mario Prahatinto, di Bojonegoro, Jawa Timur, Jumat.

Mario menyampaikan, personil gabungan dari TNI, Polri, Dinas Perhubungan (Dishub) dan Satpol PP setempat disiagakan di seputar Stadion, baik di dalam maupun luar stadion, serta beberapa jalur menuju Kecamatan Bojonegoro.

Selain itu, lanjut Mario, sudah berkoordinasi dengan Kepolisian Resor (Polres) Lamongan dan Tuban untuk melakukan penyekatan di berbagai titik strategis.

"Mencegah kedatangan suporter Gresik United, sejalan dengan kebijakan PT Liga Indonesia Baru (LIB) yang masih melarang kehadiran suporter tandang," terangnya.

Dijelaskan, selain sepanjang jalan utama, pengawasan juga diperketat di terminal dan stasiun untuk mengantisipasi suporter yang menggunakan transportasi umum.

Pengamanan tersebut memastikan tidak ada suporter tamu yang lolos dari penyekatan.

"Jika masih ada suporter Gresik United yang hadir, maka akan mengambil tindakan tegas dan mengembalikan mereka ke Gresik," jelasnya.

Ia menambahkan, Polres Bojonegoro bekerja sama dengan steward atau perangkat pertandingan untuk memeriksa kartu identitas. Selain itu, identitas para suporter juga akan diperiksa sebelum memasuki area stadion untuk memastikan tidak ada senjata tajam maupun minuman keras.

"Bila identitas menunjukkan berasal dari luar Kabupaten Bojonegoro, suporter tersebut tidak akan diizinkan masuk," kata Mario.

Sebagai informasi, pada laga Liga 2 sebelumnya, pertandingan antara Persela Lamongan melawan Persijap Jepara terpaksa dihentikan pada menit ke-78 akibat kericuhan yang dilakukan oleh oknum suporter.

Kericuhan suporter tersebut diawali dengan aksi menyalakan suar yang membuat laga sempat dihentikan pada menit ke-78, karena asap memenuhi stadion.

Kemudian, aksi suporter berlanjut dan masuk ke area lapangan serta merusak beberapa fasilitas stadion, hingga membakar spanduk dan memecah kaca pintu utama stadion.