Surabaya (ANTARA) - The Script dan Hoobastank memukau ribuan penggemar dalam konser "The Script Satellites World Tour 2025" di Jatim Expo, Surabaya, Minggu malam.
Pantauan ANTARA, band asal Amerika Serikat beraliran rock, Hoobastank, menjadi pembuka dengan membawakan sekitar tujuh lagu, dengan lagu-lagu hitsnya, yakni "The Reason", "Crawling in the Dark" dan "Running Away".
"Ini dia, ayo Surabaya" kata sang vokalis Douglas Seann "Doug" Robb saat menyapa penonton.
Doug, panggilan akrabnya, mengucapkan banyak terima kasih, kepada seluruh penonton yang hadir di Jatim Expo Surabaya.
"Apakah kalian masih ada di sini, Surabaya," ucapnya.
Saat menyanyikan lagu The Reason, seluruh penonton langsung mengeluarkan gawai dan menyalakan lampu penerangan sambil menggoyangkan ke kanan dan kiri mengikuti irama.

Di akhir lagu, seluruh penonton memberikan tepuk tangan kepada Hoobastank, Doug Robb (vokal), Dan Estrin (gitar), Jesse Charland (bass) dan Chris Hesse (drum).
"Terima kasih Surabaya, ternyata kalian masih ada," kata Doug sambil pergi meninggalkan panggung.
Selanjutnya, untuk mengawali konser The Script di Surabaya, pemain drum grup band asal Irlandia, Glen Power memamerkan skillnya dengan tabuhan-tabuhan atraktif.
Dilanjutkan, sang vokalis Danny O'Donoghue masuk dari area penonton di festival A diiringi lampu-lampu berwarna-warni.
"Semua orang angkat tangan kalian ke atas. Ayo semuanya, semua harus ikut bernyanyi," katanya.
Menginjak lagu keempat, semua pemegang alat musik menampilkan keahliannya masing-masing.
Dari penabuh drum, bass hingga ke gitar, ditambah Danny juga menambah kehebohan dengan aksi rap-nya.
"Terima kasih semuanya. Sekarang, lagu "Six Degrees of Separation" untuk kalian," tuturnya.
Setelah menghipnotis para penggemarnya, Danyy dan kawan-kawan membawakan lagu "The Man Who Can't Be Moved" yang disambut sorakan ribuan penggemar.
Sebelum memulai lagu ketujuhnya, Danny bercerita tentang pasangan yang awalnya telah berjanji akan bersama selamanya, namun di tengah perjalanan si perempuan pergi dengan alasan yang tidak jelas.
"Lagu berikutnya ini untuk kalian The Last Time," ucapnya
Setelah menyanyikan lagu yang keluar pada tahun 2019 itu, dia mengucapkan terima kasih kepada seluruh penonton.
Ia pun bercerita tentang perjalanannya di dunia musik hingga bisa ke Surabaya untuk menghibur para penggemar.
"Saat ini dan seterusnya hingga kalian bisa melihat kami lagi di Surabaya, terima kasih," kata Danny.
The Script sendiri, membawakan 18 lagu dari seluruh album yang telah dirilis, yakni You Won't Feel a Thing, Superheroes, Rain, Both Ways, Six Degrees of Separation, The Man Who Can't Be Moved dan The Last Time.
Kemudian dilanjutkan, If You Could See Me Now, Inside Out, Never Seen Anything "Quite Like You", Before the Worst, Nothing, No Good in Goodbye, Paint the Town Green, For the First Time, Home Is Where the Hurt Is, Breakeven dan sebagai penutup yaitu Hall of Fame.
Penampilan grup band yang didirikan sejak 2001 itu, tidak hanya mengguncang ribuan penggemar di dalam area konser, tetapi juga berlanjut hingga di luar.
Usai menyelesaikan lagu pamungkas “Hall of Fame,” The Script tidak langsung meninggalkan lokasi, namun justru memberikan kejutan bagi penggemar yang baru saja keluar dari Jatim Expo.
Para personel muncul di area parkir keluar dan menaiki bagian atas sebuah mobil, lalu membawakan sejumlah lagu secara spontan.
Aksi ini sontak menarik kembali perhatian penggemar yang berhamburan untuk merekam momen langka tersebut.
“Menyenangkan sekali bisa kembali ke Surabaya. Kami ingin memastikan setiap orang yang datang pulang dengan kenangan luar biasa,” kata Danny O’Donoghue sesaat sebelum penampilannya di luar venue.
“Energi penonton malam ini luar biasa dan kami ingin memberi sedikit kejutan tambahan sebelum mereka benar-benar pulang," tambahnya.