Surabaya, Jawa Timur (ANTARA) - Pelindo Regional 3 Sub Regional Jawa mendukung keberlanjutan upaya transformasi sosial, ekonomis dan lingkungan demi kesejahteraan masyarakat melalui program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL).
“Dengan fokus pada pembangunan sosial, lingkungan, dan ekonomi masyarakat, berbagai inisiatif telah berhasil direalisasikan,” kata Sub Regional Head Jawa PT Pelabuhan Indonesia (Persero) Regional 3 Sub Regional Jawa Bambang Hasbullah di Surabaya, Jumat.
Pada 2024, Pelindo Regional 3 Sub Regional Jawa telah melaksanakan berbagai program TJSL yang mencakup bidang pendidikan, sosial, dan infrastruktur.
Terdapat 31 realisasi dukungan pembangunan sarana prasana fasilitas publik seperti rumah ibadah dan sekolah, serta total 48 realisasi program Pelindo Peduli yang meliputi bidang pendidikan dan sosial, sekaligus dukungan UMKM termasuk pemberdayaan masyarakat dan lingkungan.
“Upaya itu dilakukan di wilayah TJSL Pelindo Regional 3 Sub Regional Jawa yaitu Tanjung Perak, Tegal, Tanjung Emas, Tanjung Intan dan Tanjung Wangi,” ujarnya.
Memasuki 2025, Pelindo Regional 3 Sub Regional Jawa telah menyiapkan berbagai program prioritas yang selaras dengan tujuan pembangunan berkelanjutan dan strategi perusahaan dalam menciptakan dampak sosial yang lebih luas.
Bambang menjelaskan, beberapa proyeksi unggulan TJSL Pelindo Regional 3 Sub Regional Jawa yang akan dicanangkan tahun ini yaitu Program Pelindo Carbon Village dan Program Pelestarian Penyu dan Ekowisata Boom Marina Banyuwangi.
Selain itu juga ada Program Rehabilitasi Trumbu Karang di Situbondo dan Program Pengelolaan Sampah Terpadu serta Penguatan Usaha Mikro Kecil & Menengah (UMKM).
Tak hanya itu, tahun ini turut terdapat program yang difokuskan oleh TJSL Pelindo Regional 3 Sub Regional Jawa dalam bidang pendidikan yaitu Creative HUB Pelindo / Social Hype Pelindo.
Nantinya, TJSL Pelindo Regional 3 Sub Regional Jawa berkolaborasi dengan Dinas Pendidikan Pemkot Surabaya untuk memberikan wadah pembelajaran dan keterampilan formal serta non formal kepada anak-anak terlantar di Kota Surabaya dan sekitarnya.
“Ini agar mereka memperoleh kemampuan untuk melanjutkan masa depan yang lebih baik dan berdaya secara ekonomi,” kata Bambang.