Rektor Unibo Pingsan Dipukuli Pengunjuk Rasa
Rabu, 23 Mei 2012 17:20 WIB
Bondowoso- Rektor Universitas Bondowoso (Unibo) Edy Basuki pingsan dan mengalami luka di kepala, setelah menjadi korban aksi anarkis kelompok mahasiswa yang berunjuk rasa, Rabu siang.
Saat ini Edy Basuki sedang dirawat di salah satu ruang di Rumah Sakit Bhayangkara Polri di Bondowoso. Meski sempat pingsan karena terkena pukulan di bagian leher belakang dan tulang kepala, saat ini yang bersangkutan sudah siuman.
Lilik P, salah seorang dosen Unibo, menjelaskan bahwa sekitar 100 orang yang masuk dan berbuat anarkis di dalam kampus itu bukan hanya mahasiswa Unibo yang prokepemimpinan rektor sebelumnya Hernanik, tapi juga preman.
"Banyak preman yang kemudian dijadikan mahasiswa. Kalau mereka mahasiswa kan tidak mungkin berbuat onar seperti itu dengan memukuli rektor dan merusak sejumlah fasilitas di kampus, termasuk kaca," katanya.
Unibo saat ini menjadi rebutan antara kelompok Hernanik dengan Edy Basuki. Saat ini kubu Edy Basuki memegang kendali atas kampus dan perkuliahan di Unibo, dan kelompok Hernanik masih belum menerima kenyataan tersebut.
Lilik mengemukakan bahwa pihaknya sudah mendengar akan adanya unjuk rasa tersebut. Karena itu pihaknya hanya mempersiapkan diri untuk melakukan dialog dengan mereka.
"Waktu mereka datang kami sudah menyambut, termasuk Pak Edy, di depan pintu pagar. Tidak tahunya mereka masuk dengan aksi anarkhis. Kami sebetulnya sudah berusaha mundur, namun rupayanya di belakang kampus massa lebih banyak lagi. Jadi mereka datang langsung melakukan perusakan dan pengusiran pada kami," paparnya.
Atas peristiwa itu, Lilik mengemukakan bahwa pihaknya sudah melaporkan ke polisi. Ia berharap polisi mengusut tuntas aksi tersebut, termasuk mengungkap dalangnya.
"Setelah ada peristiwa ini, kami berharap semua pihak, termasuk polisi untuk membuka mata bahwa kelompok yang kontra dengan kami itu telah berbuat tidak intelektual. Mereka mengotori kampus dengan aksi premanisme," ujarnya.
Ia mengemukakan bahwa Edy Basuki dan para dosen itu bertugas di Unibo atas amanat undang-undang. Ia mengaku kasihan dengan para mahasiswa Unibo saat ini karena secara psikologis akan terganggu.
"Apalagi mahasiswa yang sedang KKN. Karena itu, polisi harus mengusut tuntas kasus ini," katanya.(*)