Jerit Tangis Sambut Datangnya Jenazah TKI Bondowoso
Selasa, 22 Mei 2012 23:56 WIB
Bondowoso - Kedatangan jenazah Hendri Herawati (27), tenaga kerja Indonesia yang tewas di Malaysia, disambut jerit tangis keluarganya di Bondowoso, Jatim, Selasa (22/5) tengah malam.
Keluarga yang paling tampak terpukul adalah Indah Ayu Lestari (11), anak pertama Hendri. Beberapa menit sebelum ambulans tiba di rumah duka di Kelurahan Sekarputih, Kecamatan Tegalampel, Indah sudah tak kuasa menahan menangis sambil memanggil mamanya.
Perempuan yang masih duduk di kelas empat SD itu sempat melontarkan kata-kata, "kok begini ya nasib saya?" Tangisnya tidak mereda meskipun sejumlah kerabatnya mencoba menghibur.
Ketika bunyi ambulans mulai terdengar jelas, tangis Indah semakin menjadi dan ia sempat roboh. Indah kemudian digotong ke dalam rumah. Begitu juga saat jenazah yang dibungkus dengan peti putih dimasukkan ke dalam rumah, para keluarga dekat, khususnya perempuan menangis histeris.
Mereka menjerit-jerit meskipun sudah ditenangkan oleh keluarga lainnya. Wiwik, kakak korban, juga terlihat menangis dengan tatapan mata yang kosong. Ia dipapah oleh suaminya, Dariyatmoko.
Sementara sebagian dari ratusan tetangga yang datang melayat serta menyambut kedatangan jenazah yang dibawa dari Bandara Juanda sejak sore itu tampak ikut meneteskan air mata.
Setelah dilakukan serah terima jenazah dari pemerintah kepada keluarga, jenazah Hendri kemudian dishalatkan. Jenazah dimakamkan di lokasi sekitar 500 meter sebelah barat rumahnya.
Dariyatmoko menjelaskan bahwa pihak keluarga sejak siang sudah menyiapkan liang lahat bagi jenazah almarhumah. Meskipun sempat dishalatkan lagi di rumah duka, namun kerabat korban tidak lagi menggelar acara tahlilan.
"Tahlilan sudah selesai beberapa hari lalu. Jadi tidak ada lagi," katanya.
Hendri yang berangkat keluar negeri dengan visa sebagai pelancong ditemukan tewas dengan luka tusuk di leher dan perut, Minggu (6/5) tengah malam waktu Malaysia di rumah kos tempatnya tinggal. Ia diduga kuat dibunuh oleh pasangan prianya di Malaysia. (*)