Sidoarjo, Jawa Timur (ANTARA) - Ahli konstruksi dari Departemen Teknik Sipil Institut Teknologi Sepuluh November (ITS) Mudji Irmawan menyatakan kegagalan struktur menjadi penyebab utama kejadian runtuhnya bangunan tiga lantai di Pondok Pesantren (Ponpes) Al Khoziny Sidoarjo.
Menurutnya, bangunan yang ambruk pada Senin (29/9) lalu tersebut mengalami kegagalan struktur di seluruh elemennya yakni balok, kolom, serta plat.
"Jika melihat kerusakan yang ditimbulkan, itu adalah akibat kegagalan struktur" kata Mudji saat konferensi pers di Sidoarjo, Jawa Timur, Rabu.
Mudji menegaskan selain memberikan asesmen terkait hal teknis konstruksi, pihaknya juga memprioritaskan pengamanan gedung di sekitar gedung yang ambruk.
Ia menjelaskan ada sebagian struktur yang menempel dengan struktur bangunan samping yakni bangunan lima lantai berwarna hijau di sisi selatan komplek ponpes.
Mudji menilai proses evakuasi korban membutuhkan kehati-hatian ekstra agar bangunan yang telah ambruk tidak turut menarik struktur bangunan samping sehingga berpotensi roboh.
"Nantinya struktur terkait akan dipotong secara bertahap dengan beban maksimal satu ton, dan potongan tersebut tidak boleh diangkat sebelum kedua struktur terbebas dari satu sama lain," kata Mudji.
Mudji menambahkan, jika nantinya fase penyelamatan (rescue) telah berubah menjadi fase pemulihan (recovery) maka pihaknya siap memberikan asesmen lanjutan terkait teknis pengangkatan puing menggunakan alat berat secara aman dan terukur.
