Puskesmas Taman Sidoarjo siapkan kuota 30 peserta CKG per hari

Sidoarjo, Jawa Timur (ANTARA) - Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Kecamatan Taman, Sidoarjo, Jawa Timur, menyiapkan kuota sebanyak 30 orang peserta yang bisa memanfaatkan program Cek Kesehatan Gratis (CKG) per hari untuk semua kategori usia.

"Kuota 30 orang per hari sesuai arahan dari Kementerian Kesehatan (Kemkes), untuk semua kategori usia," kata Kepala Puskesmas Taman Linda Megasari di Sidoarjo, Senin.

Linda menjelaskan, saat ini pihaknya akan melakukan evaluasi baik dari sisi Bahan Medis Habis Pakai (BMHP), tenaga medis, dan berbagai fasilitas penunjang demi meningkatkan pelayanan kepada masyarakat untuk ke depan.

Linda menilai pihaknya mampu menangani pasien CKG dengan baik dengan dukungan penuh dari 13 dokter yang bertugas di puskesmas setempat.

Ia menyatakan seluruh petugas yang terlibat mulai dari pelayanan pendaftaran, perawat hingga dokter di Puskesmas Taman siap mendukung program yang digagas oleh pemerintah tersebut dengan baik.

Mengenai kendala yang berpotensi terjadi, Linda mengaku semua faktor tergantung setiap puskesmas dan klinik yang menjadi mitra Kemkes, baik dari jumlah BMHP dan tenaga medis, serta petugas pelayanan yang berbeda-beda di setiap lokasi.

Namun Linda menegaskan hal tersebut tidak akan menjadi penghalang lantaran Kementerian Kesehatan telah menyatakan komitmennya dalam memberikan pelayanan CKG bagi seluruh lapisan masyarakat.

Linda menjelaskan untuk mekanisme CKG sendiri dimulai dengan pendaftaran pasien untuk mendapatkan e-tiket. Namun ia menegaskan pihaknya akan dengan hati membantu masyarakat yang belum mendaftar dan mendapatkan e-tiket melalui pendaftaran langsung di lokasi.

Selanjutnya pasien akan diarahkan untuk berkonsultasi dengan dokter yang akan menerbitkan rapor hasil diagnosa pasien.

Jika rapor pasien tersebut sudah terbit maka selanjutnya pihak puskesmas akan melakukan tindak lanjut, jika pasien membutuhkan perlakuan khusus seperti tindakan medis dan pemberian obat.

Ia juga menerangkan jika memang diperlukan, maka pasien bisa dirujuk ke rumah sakit untuk penanganan lebih lanjut sesuai rapor hasil diagnosa pasien.

Untuk pemberian obat dan pelayanan tindakan medis, Linda menyatakan semua proses tidak dipungut biaya. Namun jika dirujuk ke fasilitas kesehatan yang lebih besar seperti rumah sakit maka pasien harus melalui proses dan aturan yang berlaku.