Pamekasan (ANTARA) - Jajaran Polres Pamekasan, Jawa Timur menerjunkan sebanyak 100 orang personel guna mengamankan Perayaan Tahun Baru Imlek 2025 (2576 Kongzili) yang dilakukan warga Tionghoa di Vihara Avalokitesvara Pamekasan.
"Ini kami lakukan untuk memastikan agar Perayaan Tahun Baru Imlek berlangsung dengan aman, nyaman dan kondusif," kata Kapolres Pamekasan AKBP Hendra Eko Triyulianto di Pamekasan, Jawa Timur, Rabu.
Pengamanan dalam bentuk Kegiatan Rutin Yang Ditingkatkan (KRYD) yang dilakukan sejak 25 Januari hingga 29 Januari 2025 ini selama 24 jam secara bergantian.
Selain untuk pengamanan Perayaan Imlek, para personel yang merupakan gabungan dari berbagai satuan, seperti Satuan Reskrim, Intel, Samapta dan Satuan Lalu Lintas itu juga ditugaskan melakukan pengamanan di sejumlah objek wisata di wilayah itu.
"Jadi, selain Imlek, para personel ini juga bertugas melakukan pengamanan di sejumlah objek vital yang ada di Pamekasan ini," katanya.
"Sebab, kami ingin seluruh rangkaian kegiatan masyarakat di Pamekasan baik perayaan Israk Mikraj dan peringatan Tahun Baru Imlek, berlangsung dengan aman, lancar dan tertib sesuai harapan," katanya.
Kapolres menjelaskan khusus untuk pengamanan Perayaan Tahun Baru Imlek yang biasa digelar warga Tionghoa di Vihara Avalokitesvara Pamekasan, Polres menerjunkan 1 regu setiap sip di bawah koordinasi Polsek Galis.
"Jadi, dari 100 personel yang kami siagakan, sebanyak 34 personel kami tugaskan untuk melakukan pengamanan khusus di Vihara tersebut," katanya.
Perayaan Pergantian Tahun Baru Imlek di Kabupaten Pamekasan kali ini terpusat di Kelenteng Vihara Avalokitesvara yang terletak di Dusun Candi, Desa Polagan, Kecamatan Galis yang berjarak sekitar 15 kilometer ke arah timur Kota Pamekasan.
Perayaan Imlek di Vihara ini dilakukan dengan menggelar sembahyang sandranan, yakni sembahyang untuk mendoakan leluhur mereka dengan harapan bisa mendapatkan berkah dan kehidupan yang lebih baik.
"Sembahyang di sini telah dilakukan tadi malam," kata Pengurus Yayasan Vihara Avalokitesvara Pamekasan Kosala Mahinda, Rabu.
Vihara Avalokitesvara merupakan kelenteng terbesar di Pulau Madura yang dibangun di atas lahan seluas 1,93 hektare.
Pada Agustus 2029, Musium Rekor Dunia Indonesia (MURI) mencatatkan bahwa Vihara Avalokitesvara ini termasuk Vihara unik karena di dalamnya terdapat bangunan Pura dan Mushola yang melambangkan kerukunan beragama dengan nomor rekor 02213.