Malang Raya (ANTARA) - Warga Tionghoa di Kota Malang, Jawa Timur berharap perayaan Tahun Baru Imlek 2025 mampu memperkuat rasa toleransi antar-masyarakat, sehingga mampu mempercepat kemajuan Indonesia.
Ketua Bidang Agama merangkap Pengawas Kelenteng Eng An Kiong, Herman Subianto di Kota Malang, Rabu, mengatakan penghormatan terhadap perbedaan yang ada di Indonesia merupakan suatu hal yang harus terus dirawat dan diwariskan ke generasi selanjutnya.
"Kalau soal toleransi, seperti antar-umat beragama di Indonesia harus kuat. Sewaktu Imlek mendapat kunjungan dari berbagai kalangan masyarakat, mulai pemerintah sampai organisasi keagamaan dan ini perlu dijaga," kata Herman.
Tak hanya itu, dia menyebut setiap pelaksanaan perayaan Imlek, pihak Kelenteng Eng An Kiong selalu dibantu oleh anggota Banser dari Nahdlatul Ulama setempat.
Selain itu, pihaknya juga acap kali menerima kunjungan perwakilan pesantren dan gereja setiap Tahun Baru Imlek.
"Saya katakan lagi toleransi di sini (Indonesia), khususnya di Kota Malang ini sangat bagus. Saya berharap bisa dilestarikan," ujar dia.
Lebih lanjut, Herman mengatakan ketika pelaksanaan Cap Go Meh, pengelola kelenteng membuka ruang bagi seluruh masyarakat untuk menikmati acara makan bersama.
Hal itu akan kembali dilakukan tahun ini, sebab pihaknya akan terus berupaya agar kerukunan antar-masyarakat tetap terjaga.
"Cap Go Meh setiap sore mulai pukul 16.00 WIB, kami membuka pintu untuk masyarakat mengikuti acara makan-makan bersama. Dengan cara ini kami sangat yakin memperkuat rasa persaudaraan sebagai sesama warga Indonesia," ujarnya.
Herman menambahkan anak muda memiliki peran penting menjaga toleransi yang ada di Indonesia, karena akan melanjutkan kehidupan bangsa Indonesia di masa depan.
"Saya berpesan jangan mengedepankan emosi, kalau bertemu dengan umat berbeda agama harus saling menjaga, sehingga bisa guyub dam rukun," katanya.
Sementara itu, salah satu warga Tionghoa yang ditemui di Kelenteng Eng An Kiong bernama Jodi Sumampouw menyebut toleransi yang ada di Indonesia tak boleh tergerus oleh perkembangan zaman.
"Setiap tahun itu kan zaman semakin berkembang, menurut saya toleransi tidak boleh hilang," kata dia.
Dia berharap Imlek 2025 membawa kemajuan bagi perkembangan Indonesia untuk menatap masa depan lebih baik lagi.
"Semoga masyarakat semakin menghargai dan menjaga persatuan. Kalau damai, hidup akan menjadi tentram serta sesuai dengan semboyan bhinneka tunggal ika," ucapnya.
Warga Tionghoa di Kota Malang harap Imlek perkuat toleransi masyarakat
Rabu, 29 Januari 2025 16:00 WIB

Dua warga Tionghoa melakukan doa di Kelenteng Eng An Kiong, Kota Malang, Jawa Timur, Rabu (29/1/2025). ANTARA/Ananto Pradana