Tulungagung, Jatim (ANTARA) - Lebih dari seribu pelajar, guru, dan alumni SMAK di Tulungagung, Jawa Timur, Jumat, menggelar aksi cabut paku yang menancap di pohon-pohon tepi jalan, sekaligus bersih-bersih sejumlah fasilitas umum.
Aksi peduli lingkungan bertema "Gerakan Bersih Masalah dan Cabut Paku" menjadi wujud komitmen menjaga kelestarian lingkungan, sekaligus kampanye tolak eksploitasi pohon perdu untuk pemasangan aneka bentuk iklan dengan media yang menyakiti pohon dan merusak estetika lingkungan.
Ketua Panitia Kegiatan yang juga Wakil Kepala Sekolah SMAK Tulungagung Hariadi mengatakan aksi tersebut bertujuan menyelamatkan pohon dari kerusakan akibat paku.
Baca juga: Kemensos salurkan bantuan untuk dua pelajar yatim piatu Tulungagung
"Jika pohon dipaku, jaringan kulitnya akan rusak, rentan terhadap hama, dan berisiko tumbang. Oleh karena itu kami berkomitmen menjaga lingkungan, meskipun pernah berdebat dengan salah satu tokoh politik karena melepas banner yang dipasang di pohon," ujar Hariadi.
Kegiatan ini mendapat dukungan dari Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) dan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tulungagung sebagai bagian dari upaya mewujudkan kota hijau bebas sampah.
Aksi cabut paku dilakukan di beberapa lokasi strategis, seperti Alun-Alun Tulungagung, RTH Reog Kendang, area sekitar SMAK, Lapangan SMAK, Pasar Wage, dan Pasar Ngemplak.
Selain cabut paku, SMAK Tulungagung juga mengadakan bakti sosial dan kerja bakti serentak. Winarto, salah satu Wakil Ketua Alumni SMAK Tulungagung berharap kegiatan ini dapat menanamkan kesadaran siswa terhadap pentingnya lingkungan.
"Kami berharap melalui kegiatan ini siswa memiliki fondasi kuat untuk mencintai dan peduli terhadap lingkungan hidup," kata Winarto.
Kegiatan ini mencerminkan komitmen SMAK Tulungagung tidak hanya fokus dalam bidang pendidikan, tetapi juga dalam membentuk generasi sadar lingkungan untuk masa depan yang lebih baik.