Surabaya (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Jawa Timur (Pemprov Jatim) melalui Dinas Tenaga Kerja bersama Gojek berupaya meningkatkan keselamatan dan kesehatan para driver ojek online (ojol) di wilayah setempat melalui langkah sosialisasi.
“Gojek bersama Pemprov Jatim dan komunitas mitra driver telah meluncurkan program kemitraan inovatif yang mengedepankan keselamatan dan kesehatan kerja bagi mitra driver,” kata Head of PPGR Gojek Wilayah Jawa Timur, Bali, dan Nusa Tenggara Charly Raya di Surabaya, Rabu.
Charly menyatakan keselamatan dan kesehatan kerja (K3) di sektor informal terutama layanan transportasi online menjadi perhatian utama berbagai pihak termasuk oleh Gojek dan pemerintah.
Hal tersebut lantaran sektor ini tidak hanya memiliki jumlah tenaga kerja yang besar tetapi juga berperan penting sebagai motor penggerak sektor ekonomi informal khususnya dalam mendukung mobilitas jasa dan barang.
“Sehingga kita menyelenggarakan pengembangan model kerjasama gotong royong untuk transportasi aman dan sehat di Jawa Timur,” ujarnya.
Kegiatan itu diselenggarakan seiring momentum perayaan bulan K3 yakni mencakup kelas edukasi keselamatan berlalu lintas yang bertujuan memberikan pemahaman kepada mitra driver mengenai pentingnya tata tertib dan praktik berkendara yang aman.
Program ini juga memberikan layanan pemeriksaan kesehatan dan cek emisi kendaraan gratis untuk memastikan mitra driver siap menyediakan layanan transportasi yang prima dan aman.
“Model yang kami kembangkan di Surabaya ini menunjukkan bahwa pengembangan sektor layanan transportasi berbasis kemitraan dapat dilakukan secara gotong royong,” katanya.
Charly berharap Melalui kolaborasi antara Gojek, Dinas Tenaga Kerja Provinsi Jawa Timur, dan komunitas mitra driver dapat memastikan layanan transportasi di Jawa Timur prima.
Ia menjelaskan program ini pada awalnya melibatkan 100 mitra driver yang mendapatkan pemeriksaan kesehatan dan cek emisi kendaraan gratis.
Layanan ini difasilitasi oleh Dinas Tenaga Kerja Provinsi Jawa Timur sebagai bentuk komitmen bersama dalam meningkatkan kualitas layanan transportasi sekaligus menjaga kesehatan dan keselamatan pekerja sektor informal.
Kegiatan itu sekaligus merupakan refleksi konsep pelayanan K3 yang mencakup penjaminan dan perlindungan keselamatan serta kesehatan tenaga kerja melalui upaya pencegahan kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja.
Langkah tersebut menunjukkan pentingnya pendekatan holistik dalam mendukung kesejahteraan tenaga kerja sektor informal khususnya mitra driver transportasi online.(*)