Banyuwangi (ANTARA) - Tempat Pengolahan Sampah Reduce Reuse Recycle (TPS 3R) Balak di Desa Balak, Kecamatan Songgon, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, melayani 37 desa dari sebelumnya hanya mencakup 14 desa.
Plt Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Banyuwangi Dwi Handayani cakupan TPS 3R Balak saat ini telah mencapai hingga 37 desa di enam kecamatan, yakni Kecamatan Songgon, Sempu, Genteng, Singojuruh, Rogojampi dan Kabat.
TPS 3R Balak saat ini telah melayani sebanyak 11.313 pelanggan (rumah) atau setara dengan 49.777 jiwa. Untuk rata-rata sampah yang masuk mencapai 18,8 ton per hari, baik sampah organik maupun non-organik," katanya saat dihubungi di Bayuwangi, Senin.
Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani mengatakan bahwa kapasitas TPS Balak akan terus dioptimalkan, dan targetnya bisa meng-cover 44 desa di enam kecamatan sekitar.
Menurutnya, TPS Balak memiliki peran strategis dalam mendukung pengelolaan sampah secara sirkular di Banyuwangi.
"Keberadaan TPS Balak tidak hanya menjaga lingkungan, tapi juga menciptakan lapangan kerja dan meningkatkan perekonomian warga sekitar. Ini terbukti semua pekerjanya merupakan warga di sekitar TPS," kata Ipuk.
TPS Balak merupakan implementasi program Banyuwangi Hijau, dan pembangunan fasilitas ini melibatkan PT Systemiq Lestari Indonesia dan didukung penuh oleh Pemerintah Norwegia, Borealis, USAID serta lembaga pendonor lainnya.
Selain itu, TPS Balak menjadi pusat pengolahan sampah sirkular modern yang dilengkapi teknologi canggih. Kapasitas harian TPS ini mencapai 84 ton.
Di TPS ini mengolah sampah organik diolah menjadi kompos berkualitas, sementara sampah anorganik akan dipilah menjadi plastik daur ulang.
