Cegah PMK, Disnakan Magetan minta peternak jaga kebersihan kandang ternak

Magetan (ANTARA) - Dinas Peternakan dan Perikanan (Disnakan) Kabupaten Magetan meminta para peternak di wilayahnya untuk menjaga kebersihan kandang sebagai upaya mencegah penularan penyakit mulut dan kuku (PMK) pada ternak sapi dan kambing.

Medik Veteriner Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Magetan drh. Previana Rahmawati di Magetan, Senin mengatakan untuk menangani PMK, pihaknya terus melakukan vaksinasi ternak dan mengajak masyarakat untuk melakukan kewaspadaan dini dengan pemberian disinfektan dan menyediakan pengobatan.

"Selain itu, penanganan untuk mengurangi PMK, juga harus ada kesadaran peternak sendiri agar lebih menjaga kebersihan kandang ternak," ujarnya.

Pihaknya mengakui kasus PMK meningkat drastis sejak akhir tahun 2024. Sesuai data tercatat, selama tahun 2024 ditemukan sebanyak 781 ekor sapi terindikasi terjangkit PMK. Dari jumlah tersebut, pada bulan Desember 2024 saja ditemukan ada 400 kasus PMK.

"Diakui kasus PMK di Magetan akhir-akhir meningkat. Angka kematian karena PMK sampai saat ini mencapai 33 kasus dan hampir seluruh kecamatan di Kabupaten Magetan terdapat ternak yang terjangkit PMK," kata dia.

Pihaknya menilai peningkatan kasus PMK tersebut dipengaruhi oleh sejumlah faktor. Di antaranya karena suhu dan cuaca saat ini. Kondisi curah hujan tinggi memicu penyebaran virus semakin cepat.

"Kondisi tersebut ditambah juga dengan kurangnya peternak menjaga kebersihan kandang, sanitasi kandang perlu diperhatikan agar ternak sehat," katanya.

Faktor penambah penyebaran kasus PMK di Magetan juga disebabkan karena lalu lintas ternak dari daerah lain yang masuk. Demikian juga sebaliknya.

Untuk itu, timnya terus gencar melakukan sosialisasi dan penyuluhan tentang kebersihan kandang, pemberian jamu tradisional pada ternak sapi agar kondisinya sehat, serta upaya vaksin dan pemeriksaan kesehatan ternak secara teratur.

Dinas terkait juga intensif menggelar koordinasi Pemprov Jatim dan dengan peternak untuk pencegahan PMK serta penanganan ternak sapi dan kambing yang telah terjangkit PMK.