Surabaya (ANTARA) - Pemain belakang Persebaya Ardi Idrus mengaku senang bisa kembali berlaga di Liga 1 Indonesia setelah menerima sanksi dari komisi disiplin setelah menerima kartu merah langsung saat melawat ke kandang Semen Padang, Minggu (15/12/2024).
"Cukup senang bisa kembali lagi namun cukup kecewa tidak bisa kontribusi di tim karena absen akibat kejadian saat melawan Semen Padang," kata Ardi Idrus dalam keterangannya di Surabaya, Selasa.
Tentu, kata pemain asal Ternate itu, hal tersebut akan dijadikannya sebagai introspeksi diri untuk lebih berhati-hati saat memperkuat Persebaya di laga-laga selanjutnya.
"Ini menjadi pembelajaran bagi saya untuk musim ini dan bangkit lagi bersama tim," ucapnya.
Oleh karena itu, menjelang laga pekan ke-19 melawan Malut United di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT) pada Jumat (17/1), dirinya akan berjuang semaksimal mungkin untuk meraih poin penuh.
"Saya akan berjuang sekuat mungkin bersama teman-teman dan meraih poin penuh," tutur pemain yang dipinjam dari Bali United itu.
Selain itu, lanjutnya, melawan Malut United akan menjadi momen spesial baginya karena menjamu tim asal tanah kelahirannya, Ternate.
"Tentu ini menjadi motivasi lebih juga. Mereka memiliki tim yang cukup bagus, jadi kami tetap akan waspada," kata Idrus.
Sementara itu, pelatih Persebaya Paul Munster juga menyambut positif kembalinya Ardi Idrus setelah menerima hukuman larangan bermain sebanyak tiga kali.
“Kami memiliki pemain yang sudah kembali, ini penting terutama dalam situasi di sektor kiri," kata Munster.
Tak hanya itu, kata pelatih asal Irlandia Utara itu, dengan kembalinya Ardi Idrus, maka kompetisi sehat antarpemain dalam memperebutkan posisi starting eleven akan berjalan menarik.
"Sudah lebih banyak pemain yang bisa berlaga, tentunya akan lebih banyak kompetisi (antarpemain) sekarang untuk memperebutkan posisi starting eleven di laga selanjutnya," ujar pelatih yang memiliki lisensi UEFA Pro itu.