Jakarta (ANTARA) - Rumah produksi MVP mempersembahkan film "Pengantin Setan", karya sutradara Azhar Kinoi Lubis, menceritakan sepasang suami istri yang berjuang melawan kuasa jahat jin dalam rumah tangganya. Kisah ini merupakan adaptasi dari kisah nyata yang diambil dari konten siniar saluran YouTube RJL 5.
Cerita berawal dari Erica Karlina yang berperan sebagai Echa, yang menjalani kehidupan rumah tangga dan status istri dari Ariel yang diperankan oleh Emir Mahira. Namun pernikahan mereka yang sudah berjalan 3 tahun terasa dingin karena masing-masing tidak memberi perhatian satu sama lain hingga sering cekcok.
Menjalani kehidupan rumah tangga yang tidak seindah bayangannya membuat Echa ingin menyerah, namun Linda, teman Echa menyarankan agar tidak menyerah dan berusaha memperbaiki hubungan mereka. Begitupun Ariel yang juga ingin mencoba melakukan apa yang dipesankan temannya untuk lebih mesra dan memperbaiki rumah tangganya tersebut.
Kekosongan rumah tangga mereka juga karena Echa dan Ariel belum juga dikaruniai anak. Hingga akhirnya yang ditunggu-tunggu pasangan ini pun tiba, Echa disebut telah hamil dalam usia kandungan sudah tiga bulan.
Hal itu tentu sangat membuat Echa senang, namun tidak bagi Ariel. Ia merasa bingung lantaran dirinya dan Echa belum merencanakan kehamilan dalam rentang waktu tersebut dan baru melakukan hubungan suami istri beberapa minggu lalu.
Echa yang ditemani Linda penasaran dan melakukan beberapa pemeriksaan, mulai dari pengecekan dokter hingga mengunjungi ustad dilakukan Echa untuk mengetahui apakah ia benar hamil atau tidak.
Jawaban tidak menyenangkan pun diterima Echa, karena kehamilan tersebut ternyata membawa hal tidak baik bagi dirinya. Terkuak bahwa Echa tidak hamil hasil pernikahan dengan Ariel namun ada jin yang merasuki Echa dan “menikahi” Echa di alam ghaib.
Kehamilan tersebut juga membuat Echa merasa dihantui perasaan takut dan tidak tenang. Tak hanya bagi Echa, malapetaka ternyata juga mengincar orang terdekatnya. Hingga terungkap jin tersebut adalah jin Dasim yang berusaha merusak rumah tangganya.
Jin tersebut seakan menyandera Echa dan menganggapnya sebagai "pengantin", sehingga Echa yang menyadari hal itu berusaha sekuat tenaga lepas dari ikatan gaib tersebut.
Pertarungan Echa dan jin tersebut pun menjadi inti penting yang menentukan akhir dari kisah yang cukup tak masuk di akal ini. Hanya Echa sendiri yang bisa melawan belenggu jin tersebut, dibantu kekuatan doa dan kekuatan cinta dari sang suami Ariel yang menginginkan sang istri kembali padanya.
Bagaimana perjuangan Echa dan Ariel untuk lepas dari jerat jin Dasim dan bagaimana akhir kisah rumah tangga mereka?
Cerita ini diangkat dari kisah nyata seorang wanita yang secara gaib dinikahi jin hingga hamil dan memiliki anak dengan jin. Jin tersebut disebut jin Dasim yang merupakan perusak rumah tangga.
Cerita ini dikabarkan viral dan menggaet ratusan penonton yang penasaran pada cerita yang tidak masuk di nalar itu.
Erika Carlina yang berperan sebagai Echa melakukan peran yang cukup berbeda dari film-film yang pernah dibintangi sebelumnya. Menjadi pemeran utama, Erica totalitas memerankan karakternya yang sangat menantang. Di film ini sosok Echa sangat dominan menggiring cerita dan berhasil membawa emosi penonton dari sedih hingga rasa takut.
Chemistry antara Erika dan Emir juga patut diacungi jempol karena pembawaan mereka yang terkesan natural. Kesederhanaan kehidupan keluarga ini juga cukup relevan jika dikaitkan dengan kehidupan sehari-hari masyarakat menengah ke bawah.
Penuturan cerita juga dikemas dengan sederhana oleh sutradara dan mudah diikuti tanpa terlalu banyak pemeran, sehingga fokus cerita hanya pada pemeran utama, Echa dan Ariel.
Film ini memberikan pesan kepada penonton bahwa apa yang dilakukan manusia di dunia harus selalu melibatkan Tuhan, bahkan pada hubungan rumah tangga. Karena jika lengah, jin akan mudah merasuki dan membawa malapetaka.
Film horor ini diperankan oleh Erika Carlina, Emir Mahira, Wavi Zihan, Ruth Marini, Ence Bagus, dan Alfie Alfandy.
"Pengantin Setan" tayang serentak di bioskop tanggal 16 Januari 2025.
