Bojonegoro - Dua menteri yaitu Menko Perekonomian Hatta Rajasa dan Menteri Pekerjaan Umum Djoko Kirmanto akan meresmikan bendung gerak Bengawan Solo di Bojonegoro yang pembangunannya menelan dana Rp360 miliar pada Rabu (2/5). Kabag Humas dan Protokol Pemkab Bojonegoro, Machmuddin, Selasa, mengatakan, persiapan peresmian bendung gerak di Desa Ngringinrejo Kecamatan Kalitidu, dan Desa Padang, Kecamatan Trucuk, tersebut sudah matang. "Kami sudah menerima kepastian dua menteri bisa datang untuk meresmikan bendung gerak di Bojonegoro," katanya. Peresmiannya akan ditandai dengan pembukaan pintu bendung gerak yang sekarang dalam kondisi tertutup, sehingga air mengalir. Menurut seorang karyawan pelaksana proyek bendung gerak dari PT Adhi Karya, Rochim, peresmian bendung gerak akan dilakukan dua menteri itu dengan membuka pintu bendung gerak yang sekaligus mencoba fungsi mesin penggerak pintu. "Mesin penggerak pintu bendung gerak semuanya berfungsi normal," katanya menjelaskan. Lebih lanjut Machmuddin mengatakan, operasional bendung gerak akan ditangani Balai Besar Bengawan Solo di Solo, Jateng. Air tampungan di bendung akan dimanfaatkan untuk mencukupi kebutuhan air irigasi pertanian di Bojonegoro dan juga Blora, Jateng. "Pelaksanaan pengaturan sistem pengairan irigasi pertanian langsung ditangani Dinas Pengairan," katanya. Ia menjelaskan, pemkab juga menyusun rencana mengembangkan lokasi bendung gerak sebagai obyek wisata, di antaranya lokasi perkemahan, "outbond" dan lainnya. "Bapak Bupati Bojonegoro Suyoto sudah memerintahkan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) untuk menyusun konsep pengembangan bendung gerak sebagai obyek wisata," katanya. Data teknis bendung gerak memiliki panjang 1.841,752 meter, mampu menampung air sebanyak 13 juta meter kubik dari daerah tangkapan air seluas 12,467 km2. Bendung gerak tersebut mampu mencukupi kebutuhan air irigasi di Bojonegoro seluas 4.531 hektare, atau sama dengan 4,946 meter kubik per detik dan di Blora, Jateng, seluas 665 hektare atau 0.881 meter kubik per detik. Air bendung itu akan dimanfaatkan untuk penyediaan air domestik dan industri di Bojonegoro sebesar 0,161 meter kubik per detik, Blora sebesar 0,118 meter kubik per detik, dan industri migas Blok Cepu sebesar 0,8 meter kubik per detik.(*).
Dua Menteri Akan Resmikan Bendung Gerak Bojonegoro
Selasa, 1 Mei 2012 15:11 WIB