Surabaya (ANTARA) - Komisi Informasi (KI) Jatim bersama dengan Badan Amil Zakat Nasionl (Baznas) Jatim berkolaborasi terkait tata laksana keterbukaan informasi publik.
Ketua KI Jatim Edi Purwanto dalam keterangannya di Surabaya, Jumat, mengatakan silaturahim dan audiensi bertempat di kantor Baznas Jatim, kompleks Gedung Islamic Center Jatim.
Ia menyatakan bahwa kunjungan ke Baznas Jatim itu bagian dari ikhtiar untuk menjalin sinergisitas dan kolaborasi sebagai bagian dari upaya memperkuat pemahaman dan pelaksanaan keterbukaan informasi.
"Termasuk di lingkungan Baznas sebagai badan publik. Kami ingin bersama-sama memahami kepatuhan akan pentingnya keterbukaan informasi, kemudian menyosialisasikan kepada Baznas di kabupaten atau kota di Jatim," ujarnya.
Menurut Edi, keterbukaan informasi tidak hanya sudah menjadi amanat undang-undang, namun menjadi kebutuhan guna membangun dan meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap badan publik termasuk Baznas.
"Dengan informasi yang jelas dan transparan, akuntabel, maka Insya Allah masyarakat akan makin percaya untuk menyalurkan zakat, infak, dan sedekah melalui Baznas. Kemudian, semakin banyak pula masyarakat yang akan merasakan atau mendapatkan manfaat dari Baznas," katanya.
Ketua Baznas Jatim Prof KH Ali Maschan Moesa menyambut baik inisiatif kolaborasi dari KI Jatim tersebut. Mantan Ketua PWNU Jatim itu menegaskan bahwa Baznas sebagai badan publik tentu memiliki tanggung jawab moral untuk juga memberikan informasi yang transparan dan terpercaya kepada masyarakat.
"Di era digital ini, informasi adalah kunci. Kolaborasi dengan KI Jatim ini menjadi bagian dari etics managemeny yang harus dipegang teguh oleh badan publik seperti Baznas. Informasi itu seperti pisau bermata dua. Nah, kami ingin memastikan masyarakat mendapatkan informasi yang benar agar tidak terjebak dalam berita hoaks," katanya.
Ia mengatakan, pihaknya menyadari bahwa keterbukaan informasi juga menjadi sarana untuk menarik lebih banyak masyarakat agar berpartisipasi aktif dalam berzakat (muzakki) melalui berbagai fitur digital yang telah disiapkan Baznas.
"Dengan informasi yang makin meluas dan transparan, masyarakat akan semakin mudah berzakat dan menyalurkan dana untuk kemaslahatan umat. Wong cilik isok gumuyu," katanya.
Kolaborasi antara KI Jatim dan Baznas Jatim, lanjut KH Ali Maschan, diharapkan menjadi langkah strategis untuk meningkatkan partisipasi masyarakat dalam berzakat, sekaligus memastikan tata kelola informasi publik berjalan sesuai prinsip transparansi dan akuntabilitas.
"Dalam dunia informasi yang berkembang pesat seperti sekarang, kebenaran informasi harus tetap dijaga agar tidak menyesatkan masyarakat. Masyarakat harus terliterasi dengan bijak," katanya.
KI-Baznas Jatim kolaborasi perkuat keterbukaan informasi
Jumat, 10 Januari 2025 23:00 WIB